Aksi Tolak Omnibus Law Jilid III, Mahasiswa Bawa Amplop Merah Sindir Kepemimpinan Jokowi-Maruf

Lentera Uniska, Banjarmasin – Aksi demonstrasi lanjutan tolak Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja kembali digelar di ruas Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin. Berbeda dari sebelumnya, jumlah massa aksi kali ini hanya kurang lebih 300 mahasiswa dari gabungan beberapa kampus di Kalimantan Selatan, Selasa (20/10) Pagi.

Dalam seruan aksi demo jilid III kali ini selain menyuarakan “Mosi Tidak Percaya”, mahasiswa juga membawa amplop merah sebagai sindiran satu tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Hal ini dijelaskan oleh koordinator lapangan Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al Banjari (MAB) Ahmad Fauzi.

“Tujuan aksi demo hari ini adalah bentuk dukungan kami kepada mahasiswa seluruh Indonesia yang melakukan aksi tolak Omnibus Law, kami juga serentak menampilkan rapor merah untuk satu tahun kepemimpinan Presiden dan Wakilnya yang memberikan kontraversi-kontraversi kepada masyarakat,” jelasnya.

Saat diwawancara, Koordinator Wilayah se-Kalimantan Selatan Ahdiat Zairullah mengatakan, massa akan menetap di pusat titik kumpul, hingga pukul 18.00 Wita, sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Untuk hari ini kami akan membantu menyelesaikan semua orasi dari kawan-kawan, semua kerecokan,” ungkap Ahdiat.

Pada aksi kali ini, Ahdiat menjamin keadaan akan berjalan dengan damai. Bahkan, sedikit kemungkinan jika massa bertahan hingga larut malam.

“Coba kita lihat nanti, tapi kecil kemungkinan (untuk pulang terlalu malam),” lanjutnya.

Sementara itu, Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Rachmat Hendrawan menyampaikan, pihaknya siap mengamankan jalannya aksi demo lanjutan sebagai bentuk siaga mengamankan aksi tersebut.

“Kami menghargai mereka untuk menyampaikan aspirasi demi menolak Omnibus Law, dan kami tetap mengutamakan langkah persuasif dalam mengamankan aksi,” ujarnya. (Ehi/Ugl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *