Lentera Uniska, Banjarmasin – Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari (Uniska MAB) periode 2019/2020, akhirnya tuntas.
Sempat didapat banyak kekurangan saat agenda LPJ yang digelar pada Kamis (04/02) lalu. Mulai dari nota, laporan dan berbagai surat yang dianggap masih kurang oleh Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM).
Kendati demikian, setelah diberi waktu 3 hari oleh MPM untuk dilakukan perbaikan, LPJ tersebut berhasil dituntaskan BEM Kabinet Mars pada Minggu (07/02).
“Revisi kemarin kami memberi waktu 3×24 jam dan itu terlaksana,” kata Pelaksana Tugas Ketua MPM Uniska, Wira Surya Wibawa, Kamis (11/02).
Wira berkata LPJ BEM telah diserahkan ke Wakil Rektor III Uniska, Idzani Muttaqin melalui Kepala Biro Kemahasiswaan, Budi Setiadi.
“Baru beberapa saat kita sudah serahkan ke kemahasiswaan,” ujarnya.
Sebelumnya, polemik LPJ BEM Kabinet Mars Uniska terjadi. BEM Uniska MAB periode 2019-2020 sempat mendapat Surat Peringatan (SP) kedua dari Majelis Permusyawaratan Mahasiswa setempat.
Alasan MPM mengeluarkan SP kedua ini lantaran BEM Kabinet Mars sampai ini tak kunjung menyelesaikan Laporan Pertanggung Jawaban kepengurusannya.
Lambannya pengerjaan Laporan Pertanggung Jawaban dari BEM yang kala itu dipimpin Muhammad Padliansyah dipastikan berimbas kepada Presiden Mahasiswa Uniska MAB terpilih 2020-2021.
Sebab, Surat Keputusan hingga pencairan dana tidak akan dilakukan untuk BEM 2020-2021. Alias masih ditahan Bidang Kemahasiswaan. (Tim)
