Simak Makna Kalimat ‘Innalillahi Wainna Ilahi Rajiun’ yang Diucapkan Abdul Malik

Lentera Uniska, Banjarmasin – Kalimat innalillahi wainna ilahi rajiun sempat dilontarkan Abdul Malik usai dinyatakan memperoleh suara terbanyak dalam rapat senat Pilrek Uniska 2021, Senin (05/04) kemarin.

Bagi orang awam, kalimat tersebut terbilang asing. Secara umum, bacaan istidraj diucapkan saat ada seseorang terkena musibah atau pada saat-saat musibah datang.

Dosen mata kuliah Sejarah Islam di Fakultas Kesehatan Masyarakat Uniska MAB, Khairul Anam berkata kalimat tersebut merupakan isi dari Al Qur’an surah Al Baqarah ayat 156.

“Dalam Al Qur’an surah Al Baqarah ayat 156, yang artinya apabila kalian ditimpa musibah maka katakan wahai Muhammad innalilahi wainna ilahi rajiun,” jelasnya kepada Lentera, Selasa (06/04).

Namun dalam kondisi ini, seperti mendapatkan jabatan yang dialami petahana, kalimat innalillahi wainna ilahi rajiun punya makna lain.

Khairul menjelaskan, dalam sejarah Islam, saat Abu Bakar Assidiq menerima jabatan sebagai khalifah pertama.

Ketika itu khalifah Abu Bakar langsung mengucapkan kalimat innalilahi wainna ilahi rajiun.

Khairul mengatakan, saat itu Abu Bakar ingat betul pesan Rasulullah SAW kepadanya. Sesungguhnya kepemimpinan itu adalah amanah, dan pada hari kiamat kepemimpinan itu adalah rasa malu dan rasa penyesalan.

Kecuali orang-orang yang mengambilnya dengan hak serta melaksanakan tugas dan kewajibannya.

“Dari Abu Bakar mengucapkan innalilahi wainna ilahi rajiun adalah jabatan itu sebuah musibah untuknya apabila tidak bisa mengembannya dengan baik maka jabatan itu musibah baginya,” jelasnya. (Ogm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *