Lentera Uniska, Banjarmasin – Adzan magrib menjadi salah satu momen yang ditunggu-tunggu umat muslim di penjuru dunia pada bulan Ramadhan.
Namun, selama ini masih banyak yang salah kaprah saat berbuka puasa. Yakni langsung mengonsumsi makanan berat, seperti nasi.
Menurut Dosen Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Uniska, Ari Widyarni, alangkah baiknya saat berbuka puasa dimulai dengan mengonsumsi makanan ringan dan yang manis terlebih dahulu.
Lagi pula, dalam ajaran Islam juga sudah diatur hal tersebut.
“Menurut hadits itu disarankan memang kita makan-makanan yang ringan dulu, makan minuman yang manis seperti itu. Kemudian beri jeda waktu, setelahnya baru boleh makan makanan berat,” katanya kepada Lentera, Rabu (28/04).
Ari berkata, memilih makan berat bisa saja dilakukan saat berbuka puasa. Asalkan sesuai dengan kadar makanannya, tidak terlalu berlebihan.
Ia menjelaskan, langsung mengonsumsi makanan berat saat berbuka juga bakal memberi efek. Misalnya, sulit beraktivitas dan bisa menimbulkan mual-mual.
“Kita kan sudah kekenyangan, nanti jadi males beraktivitas seperti perut begah. Kemudian kadang kalau makan (berat) juga biasanya jadi mual” bebernya. (Ptm/Lbr)