Lentera Uniska, Banjarmasin – Radar Banjarmasin bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Selatan (Kalsel) mengadakan acara Legislative Goes to Campus dengan tajuk “Menumbuhkan dan Mengembangkan Jiwa Entrepreneurship di Kalangan Mahasiswa” di Cafe Selayang Pandang, Jum’at malam (10/12).
Menghadirkan pembicara yang berpengalaman di bidang kewirausahaan, yaitu Wakil DPRD Kalsel, M Syaripuddin sebagai Keynote Speaker dan Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Kalimantan (Uniska), Nurul Listiyani sebagai Narasumber.
M Syaripuddin yang akrab disapa Bang Dhin lewat acara tersebut menceritakan kegagalan-kegagalan yang dialaminya secara singkat pada saat tanya jawab sebelum akhirnya menjadi Wakil DPRD Kalsel.
Berawal dari tidak diterima di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri karena pihak sekolah minta untuk menyiapkan satu unit komputer yang harganya 5 jutaan lebih waktu dulu. Lalu, akhirnya memutuskan untuk masuk SMA Swasta yang dianggap buangan karena jarang masuk mata pelajaran.
“Waktu lantai sekolah itu masih batu krikil, saya ikut nyemen dan bangun lapangan basket. Jadi, masuk disana tidak terpikir lagi untuk belajar,” Cerita Bang Dhin saat sesi tanya jawab.
Kemudian, sambungnya, pernah tidak diterima kerja tiga kali saat menggunakan ijazah SMA sampai-sampai surat lamaran kerja tersebut dibakar oleh satpam. Lalu, mencoba membuka kursus komputer jasa pengetikan dengan modal keberanian dan ilmu secukupnya.
Setelah itu, memutuskan untuk belajar berwirausaha sampai diberi kepercayaan untuk mengelola suatu perusahaan hingga akhirnya memutuskan untuk terjun ke dunia politik karena demi memikirkan orang banyak.
Dari cerita tersebut Bang Dhin menegaskan, jiwa pengusaha harus dimiliki oleh setiap orang, khususnya anak muda dan tidak terpatok ke mahasiswa saja tapi juga masyarakat umum.
“Siapapun dia, apapun dia, profesi apapun diaharus membangun jiwa entrepreneurship karena ini pasti akan menumbuhkan ekonomi di Kalimantan Selatan,” Jelasnya saat ditanya tim Lentera.
Melihat pentingnya kewirausahaan, Nurul Listiyani Kepala LP2M Uniska menjelaskan, Perguruan tinggi harusnya tidak hanya mencetak para pencari kerja, tetapi juga dapat mencetak wirausahawan muda supaya dapat membuka peluang kerjan.
Mendukung tujuan tersebut, di Uniska sendiri sudah ada beberapa program studi (Prodi) yang memasukkan mata kuliah kewirausahaan seperti salah satunya di Fakultas Teknologi Informasi (FTI).
“Juga Fakultas Ekonomi dan Prodi Ekonomi Syariah yang sudah memasukkan mata kuliah kewirausahaan itu,” Jelasnya.
Mengakhiri acara, Bang Dhin beri kalimat penutup sekaligus motivasi.
“Teruslah memberi manfaat untuk orang lain,” Tutupnya. (Ltn/Kts)