Kolaborasi dengan DPM Stikes ISFI, MPM Uniska Gelar Training Legislatif Muda

Acara Training Legislatif Muda oleh MPM Uniska dan DPM Stikes ISFI

Lentera Uniska, Banjarmasin – Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) Universitas Islam Kalimantan (Uniska) MAB berkolaborasi dengan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) ISFI Banjarmasin menggelar Training Legislatif Muda di Gedung Seminar Fakultas Hukum, Sabtu (11/12).

Training ini berlangsung selama dua hari, 11-12 Desember dan menjadi kegiatan perdana yang berkolaborasi dengan DPM Stikes ISFI Banjarmasin. Sebanyak 55 peserta turut hadir, terdiri dari 31 orang mahasiswa Uniska dan 24 orang dari mahasiswa Stikes ISFI Banjarmasin.

M Paisal Ramadhan, ketua pelaksana mengatakan tujuan berkolaborasi dengan DPM Stikes ISFI Banjarmasin ini agar menjalin silahturahmi serta saling belajar satu sama lain dan untuk bekal calon MPM maupun DPM di fakultas agar lebih mengenal lembaga legislatif di lingkungan universitas maupun fakultas.

“Kaderisasi kepada MPM atau ada juga dari setiap DPM fakultas untuk pembekalan mereka dan juga bekal mereka buat nanti mengetahui gerak kerja bagian DPM ataupun MPM sebagai lembaga legislatif,” jelasnya, Sabtu (11/12).

Acara diisi oleh empat pembicara yang ahli di bidangnya. Pertama, ada Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Kesejahteraan (PKS) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Selatan (Kalsel), Firman Yusi yang menyampaikan materi mengenai Otoritas Politik. Kemudian, ada dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Uniska yaitu M Uhaid As’ad menyampaikan materi Trias Politik.

Selanjutnya diisi oleh Mulyansyah, menyampaikan materi tentang Produk Hukum dalam Dunia Advokasi dan Legal Drafting, lalu di lanjutkan dengan M Rosyid Ridho, menyampaikan Teknik dan Mekanisme Persidangan dan ditutup dengan sosialisasi Forum Lembaga Legislatif Mahasiswa Indonesia (FL2MI).

Firman Yusi, menyinggung terkait tuntutan yang selalu mahasiswa demo bahwasanya tuntutan tersebut tidak bisa di eksekusi langsung oleh DPRD jika tidak ada perintah dari gubernur.

“Ada banyak peraturan daerah kita yang belum ada peraturan dari gubernurnya sehingga semuanya tidak bisa di eksekusi,” singgungnya saat penyampaian materi.

Setelah diadakannya kegiatan ini, Firman Yusi berharap para mahasiswa bisa menentukan target dan menyusun strategi untuk mencapai target tersebut. (Tns/Tkn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *