Foto dari Instagram @kpuuniska
Lentera Uniska, Banjarmasin – Sosialisasi yang di lakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Senin malam (31/1) lalu menuai kritik yang disampaikan melalui video yang diunggah melalui cerita WhatsApp pada tanggal 1 Februari 2022.
Dalam video tersebut, Rifani Dewantara mengungkapkan lewat cerita WhatsAppnya keresahan yang dirasakan mengenai sosialisasi yang diadakan KPU di lapangan basket Uniska. Ia mengatakan apakah KPU gagal dalam mensosialisasikan pelaksanaan pemilu kepada mahasiswa.
Rifani juga memberikan alasan bahwa masih banyak mahasiswa yang tidak mengetahui tanggal pelaksanaan pemilu, teknis pemilihan pemilu, dan maksud pemilu raya itu apa. Walaupun sebenarnya sudah terpampang di Instagram @kpuuniska
“Bentuk keresahan pribadi, karena kegiatan tersebut dapat diubah dengan sosialisasi media kepada Mahasiswa Umum,” katanya saat ditanyai Tim Lentera melalui pesan WhatsApp, Kamis (4/2) kemarin.
Menurutnya, KPU harus lebih aktif dan masif dalam mensosialisasikan Pemilu ini agar partisipan tahun ini lebih banyak dari tahun sebelumnya, seperti bekerjasama dengan BEM Fakultas.
Rencananya Emir Wahyu Nusantara, ketua KPU akan mengatur kembali sosialisasi KPU kedepannya.
“Kami akan segera memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada,” jawabnya, Jumat (4/2).
Selain itu KPU juga masih mencoba untuk memaksimalkan sosialisasi serta informasi mengenai Pemilu raya melalui akun Instagram @kpuuniska dan mengenai kerja sama KPU dengan BEM Fakultas, Emir belum membicarakan dengan timnya. (Sle/Rpy)