Lentera Uniska Banjarmasin – Beberapa massa aksi yang diserukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kalimantan Selatan (Kalsel) saat bulan Ramadhan, ada terlihat pandangan tak sedap pada Kamis (14/4) lalu.
Aksi ini disampaikan ke DPRD Kalsel. Dengan membawa isu nasional tentang naiknya harga minyak goreng, Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamax, PPN menjadi 11% dan kabar Jokowi tiga periode hingga penundaan pemilu.
Terlepas dari isu nasional yang diangkat oleh mahasiswa. Sayangnya, pandangan tak sedap terlihat saat dan usai aksi. Ditengah kerumunan, beberapa mahasiswa terlihat tak berpuasa, merokok dan minum secara sadar.
Berlangsungnya aksi pada siang hari saat suasana berpuasa bagi umat muslim. Seperti yang kita tahu kebanyakan, orang yang tak berpuasa umumnya menghormati orang yang berpuasa dengan cara tak memperlihatkan makan minum didepan umum.
Belum sampai situ, usai massa aksi bubar. Terlihat beberapa peserta aksi duduk di kawasan Siring 0 Km, sembari membeli makanan yang ada di pinggir jalan tentunya hal itu terjadi pada siang hari.
Rahman, salah seorang warga yang kebetulan saat itu sedang beristirahat di kawasan Siring 0 Km Banjarmasin terkejut dan merasa heran terhadap tingkah laku mahasiswa tersebut.
“Katanya mereka yang memperjuangkan keluh kesah masyarakat, tapi tidak menunjukkan sikap untuk menghargai. Bahkan kalau saya perhatikan saya yang berpuasa seperti orang yang aneh,” ucapnya.
Alangkah baiknya sebagai sesama masyarakat untuk lebih mengembangkan rasa saling menghormati serta rasa peduli dengan tidak hanya menyuarakan saja namun dengan menjalankan hal-hal kecil seperti tak makan minum di depan orang yang berpuasa. (Krm/Nad)