Lentera Uniska, Banjarmasin – Kawasan pasar ikon Sudimampir Kota Banjarmasin sudah sejak lama menjadi pasar induk. Aktivitas masyarakat berdagang, berbelanja dan sebagainya dapat dijumpai disetiap harinya.
Menariknya, ditengah keramian lalu lintas jalan satu arah Pangeran Samudera kawasan pasar tersebut, dijumpai seorang suka relawan lanjut usia (lansia) yang mengabdi untuk keselamatan masyarakat kota seribu sungai ini.
Farhan Efendi (76) namanya, Ia mengaku termotivasi menjadi pemandu sebrang pejalan kaki setelah hatinya merasa iba, lantaran tiga orang terlibat tabrakan sekaligus pada tahun 2015 lalu di Zebracross setempat.
“Kamis, 23 Oktober 2015 saya memberanikan diri (menjadi pemandu sebrang) bagaimana pun, sampai sekarang,” ucap pria bertubuh jangkung ini kepada Lentera, Senin (20/6) siang.
Bermodalkan topi dan tongkat sakti lengkap dengan kain merah berumbai.
Tongkat sakti merah ini diartikannya sebagai berani dan sering diangkat untuk memberi peringatan kepada pengendara agar menurunkan laju kendaraannya. Ketika ia sedang mengantarkan masyarakat yang ingin melintas.
Dibanding pekerjaan yang pasti akan penghasilan, Farhan yang biasa dipanggil Kopral ini mengaku bersyukur, meski apabila tak atau diberi uang oleh pengendara yang lalu lalang.
Ia tak pandang fisik seseorang, dari mulai orang sehat hingga disabilitas pun akan tetap dilayani untuk menyebrang jalan dengan tulus dan penuh senyum serta keunikannya.
“Siapa saja yang nyebrang saya sambut, buta sampai pincang, saya bopong,” ujar Kopral.
Meski begitu, Korpal tetap tersenyum ria menyambut pejalan kaki yang menyebrang dan pengendara yang berhenti saat melihat penandanya. (Tol)
