Berhasil Gelar Seminar dan Workshop, HMP-TI Uniska Bahas Literasi Digital

Seminar dan Workshop Literasi Digital

Lentera Uniska, Banjarmasin – Himpunan Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika (HMP-TI) Universitas Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al Banjari (MAB) mengadakan Seminar Nasional dan Workshop Literasi Digital di Kiram Park, Karang Intan, Minggu (31/7) lalu.

Berkolaborasi dengan Duta Damai Kalimantan Selatan (Kalsel) dan juga Jawara Internet Sehat, seminar ini mengangkat tentang “Welcome to World Digital Realism and Nature Beauty”.

Tema tersebut diangkat karena sekarang maraknya kasus-kasus penyalahgunaan media digital khususnya sebagai media informasi.

“Agar menggunakan media digital dengan sehat dan tidak ada kesalahan-kesalahan pengguna,” jelas Ali Musana, Ketua Umum HMP-TI.

Adapun tujuannya kata Ali, agar mahasiswa bisa saling menjaga perdamaian di Indonesia dengan adanya pembahasan literasi digital ini.

Dalam rangkaian seminar, ada beberapa agenda. Pertama peserta dan pemateri diajak menyusuri sungai Pasar Terapung, Lok Baintan. Dipandu langsung oleh Duta Damai Kalsel, Ratna Lindawati.

Susur Sungai Pasar Terapung Lok Baintan

Kemudian, setelah melewati perjalanan panjang, peserta diajari bagaimana membuat kerajinan tangan khas kalsel, anyaman tas dari purun dan juga kain sasirangan.

Pelatihan meanyam tas purun dan kain sasirangan

Tujuannya guna mengenalkan seni bahari agar tetap berkelanjutan, hal itu diungkapkan oleh Iswari Yenalita, salah satu pengrajin purun pada pelatihan ini.

“Harus dari kita sendiri ada kemauan, ada bakat juga ada keinginan untuk lebih bisa dan terus belajar,” ungkapnya.

Usai dua agenda, barulah tiba di seminarnya, yang diisi oleh tiga pembicara, yakni Husnul Aflah Program Manager Jawara Internet Sehat, Yayan Sofyani Koordinator Gugus Tugas Nasional, dan Ratna Lindawati Koordinator Duta Damai Kalsel.

Pada seminar ini membahas pentingnya literasi digital, mulai dari mengenal dunia digital hingga cara menyaring informasi yang masuk agar tidak termakan hoaks.

Meskipun kouta dibatasi karena pendaftaran gratis. Antusias peserta yang mengikuti seluruh rangkaian kegiatan terlihat ramai dan asik.

Ali bersyukur, berkat bantuan dana dari sponsor, kegiatan ini bisa terlaksana.

“Ada dukungan dari Bank Kalsel dan Cicil ID,” ungkapnya.

Kegiatan diakhiri dengan pengadaan lomba video kreasi. (Krm/Rpy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *