LPM Lentera Sukses Gelar Pekan Jurnalistik VI, Dua Pembicara Kupas Tuntas Jurnalisme Warga

Muhammad Syaiful Riki (kiri) sebagai moderator dan Andry Susanto (kanan) sebagai pemateri di Seminar Jurnalistik

Lentera Uniska, Banjarmasin – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Lentera Uniska sukses gelar Pekan Jurnalistik Vl, soroti jurnalisme warga di gedung Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (BTIKP) Kalimantan Selatan (Kalsel), Sabtu (6/8) kemarin.

Pekan Jurnalistik merupakan kegiatan tahunan LPM Lentera. Kegiatan ini berupa seminar yang pembahasannya berkutat di dunia jurnalistik.

Di Pekan Jurnalistik ke-IV ini, menghadirkan dua wartawan senior sebagai pembicara yang siap mengupas tentang praktik-praktik jurnalisme warga.

Seminar ini dibagi menjadi dua sesi, pertama Studium Generale yang diisi Toto Fachrudin Wakil Direktur Radar Banjarmasin mengisi Studium Generale.

Toto Fachrudin, pemateri di Studium Generale

Dalam penyampaiannya, Toto mengatakan jurnalis warga itu hanya bisa menginformasikan sebuah peristiwa, namun tidak bisa menyebarkan berita dengan fakta dan data yang mendalam.

Wakil Direktur Radar Banjarmasin bersyukur adanya seminar ini. Karena menjadi gambaran bahwa pers mahasiswa di Kalsel tidak mati suri.

Selain itu, Ia menilai perlu adanya peningkatan pers mahasiswa.

“Perlu dimaksimalkan lagi kegiatannya, seperti lomba jurnalistik, seminar, peningkatan soft skill dan public speaking,” ujarnya, seusai menyampaikan materi.

Setelah Studium Generale, acara dihelat untuk istirahat sholat dan makan. Kemudian sesi dilanjut ke Seminar Jurnalistik yang disampaikan oleh Executive Producer MNCTV Andry Susanto.

Andry Susanto menilai jurnalis warga dengan jurnalis profesional. Kata dia, jurnalis warga yakni dilakukan oleh masyarakat umum, berbeda dengan jurnalis profesional. Dari segi kelimuan, jurnalis warga perlu dibentuk dan dibangun, paling tidak sudah menyerupai jurnalis profesional.

Meski begitu, jurnalis warga dan jurnalis professional tetap saling menguntungkan satu sama lain. Jurnalis warga sebagai pelapor dan media sebagai validasi laporan.

“Dari beberapa kasus, kita memang membutuhkan informasi-informasi dari warga,” ungkapnya.

Ketua Pelaksana, Aji Prayogo juga berterima kasih kepada pihak sponsor karena telah membantu berupa dana hingga terlaksananya seminar ini.

“Kami ucapkan juga terima kasih banyak atas bantuan dananya, terutama bank kalsel dan juga pihak sponsor serta media partner,” ucapnya.

Selain seminar, rangkaian Pekan Jurnalistik juga ada lomba fotografi, videografi, artikel dan infografis yang selalu konsisten setiap tahunnya. (Cpl/Ybe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *