Lentera Uniska, Banjarmasin – Chandra Halim, mahasiswa Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad al Banjari (Uniska MAB) Pendidikan Kimia angkatan 2019, dinyatakan bertengger di 10 besar finalis Duta Bahasa Kalimantan Selatan (Kalsel) 2022.
Sebuah prestasi yang membanggakan bagi Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan (FKIP), salah satu mahasiswanya mampu bersaing dan terpilih menjadi figur Bahasa Indonesia, program yang diadakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Provinsi Kalsel.
Terlepas dari pencapaiannya, tentu tidaklah mudah. Mulai dari memenuhi administratif, membuat esai singkat, menjelajah wawasan kebahasaan hingga mempelajari tulisan-tulisan yang berkaitan dengan Bahasa Indonesia.
Semua itu harus ia tempuh dan tak terlepas dari perhatian dosen juga dukungan pihak kampus.
“Saya patut berterima kasih sekali, karena mendapatkan banyak respon positif, sehingga dibantu dan dibimbing memperdalam materi untuk mengikuti pemilihan ini,” kata dia saat dihubungi Lentera melalui Whatsapp, Kamis (1/9).
Dari sebelumnya yang tergabung dalam 153 orang. kini, menyisakan Anhar Mufilah, Fajar Akhlis, Ahmad Gusti Daffa Rajassa, Subhan Maulani, A. Zainul Abidin, Robert Domelo, M Aditya Putra, Chandra Halim, M Baihaqi dan Yanor untuk perwakilan laki-laki.
Menurut Halim hal ini merupakan tantangan baru bagi dirinya. Kendati begitu, Bahasa Indonesia yang dianggap adalah hal biasa tanpa disadari, masih banyak orang diluar sana yang mengaku orang Indonesia tapi tak menggunakannya sesuai kaidah.
Dirinya turut mengharapkan dengan apa yang diraihnya saat ini menjadi motivasi untuknya dan lingkungan sekitar bahwa bahasa merupakan identitas bangsa dan negara.
“Kita perlu mengutamakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara, dengan tetap melestarikan bahasa daerah,” harapnya.
Selain itu, Halim juga menilai bahwa memperdalam bahasa Inggris bisa membawa kita bersaing di Internasional yang tentu membawa kesuksesan sendiri. (Tns/Ltn)
