Lentera Uniska, Banjarmasin – Ramai perbincangan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kalimantan Selatan (Kalsel) siap gelar aksi pekan ini.
Menindak lanjuti hal tersebut, Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad al Banjari (Uniska MAB), Habibilah Albadari beserta jajarannya menyatakan siap andil.
“Sudah ada arahan dari Koordinator Wilayah (Korwil) BEM se-Kalsel,” katanya saat di sekretariat BEM Uniska, Senin (5/9) petang.
Tak hanya BEM Universitas, Habibi juga meminta ormawa fakultas dan mahasiswa Uniska turut andil untuk mengkaji permasalahan yang membuat masyarakat resah ini.
“Mahasiswa yang juga ikut merasakan. Kita hari ini berdiri atas wawasan intelektual yang kita punya,” tegas Habibi.
Habibi juga menolak tegas hal demikian, melihat komposisi negara yang terfokus pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan mega proyek yang ada, dirinya menilai tak semestinya memberatkan masyarakat.
Perlu diketahui sejak Sabtu (3/9), pemerintah menetapkan tarif Pertalite Rp 10.000 per liter, dari sebelumnya Rp 7.650.
Solar Subsidi dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800 per liter dan Pertamax menjadi 14.500 dari sebelumnya Rp 12.500. (Tol/Ybe)