Lentera Uniska, Banjarmasin – Sudah empat bulan berlalu, imbas pembayaran penginapan peserta Musyawarah Nasional (Munas) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) Mei lalu belum juga lunas.
Kegiatan ini masuk dalam kepengurusan BEM Uniska periode 2020-2021 lalu. Dalam berita Lentera sebelumnya, Rizki Nugroho Fitrianto demisioner Wakil Presiden Mahasiswa (Wapresma) Uniska mengusahakan untuk melunasi pembayaran.
Akibat dari ini, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad al Banjari (Uniska MAB) terancam masuk daftar hitam Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (BTIKP) Kalimantan Selatan (Kalsel).
Habibillah Albadari, Presiden Mahasiswa Uniska 2022 menilai, persoalan itu akan berdampak kepada mobilisasi organisasi mahasiswa (ormawa) Uniska yang berencana menggelar acara menggunakan tempat BTIKP.
“Kamipun masih mengusahakan kepada pihak yang bersangkutan untuk bisa menuntaskan permasalahan ini,” kata dia di sekretariat BEM Uniska, Senin (5/9).
Adakah perhatian dari pihak rektorat?
Mahasiswa Fakultas Ekonomi (FEKON) ini turut menyinggung keterlibatan Wakil Rektor III (WR III) bidang kemahasiswaan dalam penyelesaian.
“Rektorat harus ikut andil, walaupun dalam menyelesaikan tidak 100%. Setidaknya ada pejabat yang ikut sama-sama menuntaskan,” ujar Habibi.
Dikonfirmasi terpisah pada Kamis (8/9), WR Ill Idzani Muttaqin membeberkan, duduk persoalan Munas BEM SI yang tak kunjung selesai juga karena dari panitia yang memutus komunikasi dengan pihak WR Ill.
“Nomor handphonenya tak ada yang aktif satu persatu, lost kontak sampai bapak cari,” beber pria yang akrab disapa Aqin ini.
Upaya konfirmasi ulang ke pihak terkait
Tim Lentera berupaya untuk menghubungi Rizki terkait kemajuan pelunasan. Pertama lewat pesan singkat WhatsApp, Senin (5/9) tetapi tidak mendapat balasan.
Kemudian, Rabu (8/9) lewat sambungan telepon WhatsApp, namun sambungan terputus saat ingin menanyakan perihal kemajuan permasahan Munas BEM SI.
Terlepas dari kejadian ini, Habibi berharap agar hal serupa tak terjadi lagi dan bisa menjadi evaluasi ormawa lain.
“Apapun kegiatannya, walaupun bagus buat Uniska, dipikirlah matang-matang,” harapnya. (Tol/Ybe)