
Lentera Uniska, Banjarmasin – Usai tunggakan penginapan kemarin, Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Musyawarah Nasional (Munas) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) ditunggu oleh Wakil Rektor III (WR III).
Empat bulan lebih setelah Munas BEM SI bulan Mei lalu. Kini menyisakan segelintir fakta terkuak.
Menyusul kekecewaan Idzani Muttaqin WR III Uniska kepada panitia Munas BEM SI yang dianggap menghilang dari tanggung jawab.
Bidang kemahasiswaan ini mengungkapkan, persoalan apapun yang terjadi di dalam kepanitiaan pihaknya mesti tau. Namun faktanya, WR III kehilangan komunikasi ke panitia inti.
“Tidak ada sama sekali (komunikasi permasalahan), makanya pertanggungjawabannya tidak ada sampai sekarang,”
“Umpamanya ada waktu bapak tagih segala macam yang dipinjam, ini yang lain disuruh nganter yang tak tersangkut paut dengan panitia,” ungkapnya diruang kerja, Kamis (8/9) lalu.
Meminta Bantuan Fakultas
Dosen Fakultas Teknik ini bercerita, terkait penutupan seperti dipermainkan dengan agenda penutupan yang kerap kali diundur.
“Jadi saya tidak menutup acara itu,” terangnya.
Akibat tidak ada itikad baik, pria yang akrab disapa Aqin ini telah meminta bantuan Fakultas Teknologi Informasi (FTI) untuk mencari ketua pelaksana yakni Abdur Rohim salah satu mahasiswa dari fakultas tersebut.
WR III Pun Ditagih SPI Terkait LPJ
Bukan tanpa alasan. Hingga Sabtu, (10/9) dirinya membeberkan terus dikejar oleh Satuan Pengawas Internal (SPI) bagian dari Rektorat Uniska terkait LPJ yang sudah lewat empat bulan ini.
Secara tegas, WR III terpaksa mengeluarkan daftar hitam untuk nama-nama yang bersangkutan di dalam fakultasnya.
“Nanti fakultas akan menangani, entah mereka dipersulit atau apapun itu. Pokoknya harus menyelesaikan karena berani menjabat sebagai panitia maka berani juga bertanggung jawab,” tutupnya.
Abu-abu Membayangi LPJ Munas BEM SI
Tak ingin ada kesalahpahaman, upaya klarifikasi dilakukan demi mencari kabar perkembangan atau bantahan mengenai isu ini.
Pertama mencoba menghubungi Ketua Pelaksana, Abdur Rohim dengan melayangkan pesan dan telepon WhatsApp pada Kamis (8/9) dan Sabtu (10/9) namun tak digubris.
Kemudian, lewat Juhairiah Bendahara Pelaksana Munas BEM SI untuk menanyakan sekretaris pelaksana juga tak dibalas hingga 3x upaya konfirmasi berturut.
Pertama mengirimkan pesan melalui WhatsApp hari Sabtu (10/9) dan Minggu (11/9), kemudian lewat telepon pada Senin (12/9) kemarin, namun tidak ada balasan. (Tol)