Erwin Yunaidi Rangkap Jabatan sebagai Pj Presma Uniska MAB

Seiring berakhirnya masa jabatan Presma Uniska MAB Habibillah Albadari Hadian Firman. Wapresma Erwin Yunaidi ditunjuk sebagai Pj Presma Uniska MAB

LENTERAUNISKA.ID, BANJARMASIN – Habibillah Albadari Hadian Firman kini tidak lagi menjabat sebagai Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al Banjari (MAB) periode 2021-2022.

Dia mengakhiri masa jabatan 49 hari lebih singkat daripada Surat Keputusan (SK) Rektor Uniska MAB.

Harusnya masa jabatan Presma baru akan berakhir pada 31 Desember 2022. Namun, Habibillah harus melepas jabatan tersebut lantaran tidak lagi berstatus mahasiswa Uniska.

Dia dinyatakan lulus setelah mengikuti Yudisium Sarjana Fakultas Ekonomi Uniska MAB, pada Sabtu (12/11) lalu.

Oleh karena itu, kursi Presma kini diisi sementara Penjabat (Pj). Melalui rapat internal pada Senin (14/11), BEM Uniska MAB menunjuk Erwin Yunaidi sebagai Pj Presma merangkap Wapresma.

Menjabat sebagai Pj Presma, Erwin mengaku tidak ada terobosan baru. Dirinya hanya melanjutkan program kerja yang sudah disusun BEM Uniska kabinet Sakajuang sejak awal.

“Tidak ada terobosan baru. Lebih kepada memaksimalkan apa yang memang sudah dirumuskan,” katanya, Selasa (15/11).

Dengan berakhirnya masa jabatan Habibillah, beragam komentar terhadap kinerja Habibillah mulai bermunculan.

Ketua Majelis Perwakilan Mahasiswa (MPM), Mulyansyah misalnya, sebagai lembaga legislatif yang mengawasi kinerja eksekutif tingkat universitas menilai progres yang dilakukan BEM Uniska Kabinet Sakajuan yang dipimpin Habibillah selama satu periode berjalan cukup memuaskan.

Hal itu dibuktikan dengan berjalannya beberapa program kerja BEM Uniska selama Habibillah menjabat.

“Mungkin bagi kawan kawan di Ormawa belum tersampaikan atau katakanlah belum dirasakan secara menyeluruh tetapi menurut saya pribadi dan kawan-kawan di MPM Alhamdulillah bisa dirasakan,” ungkapnya.

Hal yang paling berkesan dari program kerja Presma Habibillah yakni berhasil menggelar Seminar Bedah Buku Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari.

“Ada tonjolan bagian ikonik universitas, jadi menurut kami sebagai lembaga legislatif dibagian agenda mengenai tentang Seminar Bedah Buku Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari ini cukup berkesan,” ujar Mulyansyah.

Menurutnya, terkait kepuasan semua orang punya tolak ukur yang berbeda, sebagai lembaga legislatif pihaknya memaklumi kekurangan dimasa periode Habibillah yang dikatakan singkat.

“Bahkan mereka nanti setidaknya Desember sudah lengser, jadi banyak kegiatan yang dikatakanlah deadlinenya cepat dan beberapa agenda yang belum terlaksanakan,” sambung Mulyansyah.

Senada, Wakil Rektor lll (WRIII) Bidang Kemahasiswaan, Idzani Muttaqin menilai positif dengan kinerja Habillah sewaktu menjabat.

Ia membandingkan kinerja masa kepengurusan Presma Zikri Nur Abadi dengan kepengurusan Presma Habibillah.

Kata dia, Habibi dan jajarannya sangat baik diajak kerjasama dalam mendukung kemajuan kampus, dibanding pada periode Zikri yang dinilai banyak menjalankan aksi demo di luar kampus.

“Presma-nya bisa mewakili universitas kemarin untuk lomba-lomba. Diharapkannya begitu Presiden dan Wapresma kalo bisa jajarannya bisa mewakili universitas,” harapnya. (Munis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *