LENTERAUNISKA.ID, BANJARMASIN – Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al Banjari (MAB) bakal menggelar Wisuda ke-44, pada 29-30 November 2022.
Tak seperti biasa, pada acara akbar kampus ini peserta wisuda hanya bisa membawa satu orang pendamping untuk bisa menyaksikan secara langsung prosesi wisuda.
Hal ini ditetapkan lantaran belum adanya kebijakan pemerintah yang mengatakan Indonesia bebas dari Covid-19.
Panitia juga mengikuti aturan yang ditetapkan tim Covid-19 Kota Banjarmasin. Maka dari itu, panitia wisuda ke-44 Uniska MAB membatasi jumlah tamu undangan dengan 75 persen kapasitas Gedung Sultan Suriansyah, Banjarmasin.
“Maka dari itu kita meminta para pendamping cukup satu di dalam, satu di luar,” kata Ketua Panitia Wisuda ke-44 Uniska MAB, Afif Khalid, Senin (28/11).
Dengan adanya batasan pendamping itu, panitia wisuda ke-44 Uniska MAB akan menyiapkan videotron di halaman Gedung Sultan Suriansyah.
Hal ini bertujuan agar pendamping wisuda yang tak bisa menyaksikan secara langsung tetap bisa menikmati jalannya prosesi wisuda lewat video LED.
Dengan kebijakan tersebut, tak sedikit peserta wisuda yang kecewa dengan batasan tamu undangan wisuda.
Dari sejumlah keluhan yang diterima lenterauniska.id. Acara yang juga dianggap sakral ini tak bisa dinikmati secara langsung oleh kedua orang tua.
Demi bisa menikmati acara wisuda bersama keluarga, peserta wisuda rela mendatangkan orang tua dari Muara Teweh ke Banjarmasin.
“Kalo lebih baik itu kedua orang tua bisa masuk, soalnya inikan sekali seumur hidup,” ujar salah seorang peserta wisuda dari FKM, yang enggan disebut namanya.
Senada itu, kekecewan yang sama juga dirasakan peserta wisuda asal FH Uniska MAB. Menurutnya, pandemi Covid-19 sudah alami penurunan, bahkan adanya kebijakan pemerintah terkait bebas masker di luar ruangan.
“Meliat dari kebijakan panitia mengecewakan sih. Harusnya kalo wisuda itu keluarga kan yang dibawa,” ujar peserta wisuda yang juga enggan disebut namanya. (Kapama)