Tingkatkan Pelayanan, Uniska Fasilitasi Lift untuk Kampus Handil dan Klinik di Adhyaksa

Gedung Fekon dan Fatek Uniska MAB di Handil Bakti saat masih dalam tahap pembangunan. Sabtu (11/12/2021) lalu.

LENTERAUNISKA.ID, BANJARMASIN – Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al Banjari (MAB) fasilitasi lift untuk kampus di Handil Bakti dan klinik kesehatan Fakultas Farmasi.

Lift tersebut milik Fakultas Ekomoni (Fekon) dan Fakultas Teknik (Fatek) yang kerjakan oleh PT. Otis.

Lift di Fekon Uniska saat masih dalam tahap pembangunan oleh PT. Otis. Minggu (28/11) lalu.

“Sampai hari ini yang di Fekon sudah selesai, jadi tinggal aksesoris luar untuk menutup liftnya saja,” ujar Budiman Mustafa, Ketua Badan Yayasan Uniska diruang kerja, Sabtu (10/12).

PT. Otis sendiri mendatangkan dua teknisinya dari luar Kalimantan dengan pengiraan waktu kerja tiga sampai empat minggu.

Budiman mengatakan dengan lift ini diharapkan dapat membantu warga Uniska khususnya disabilitas, mengingat bangunan ini lima lantai.

“Nanti diserahkan ke fakultas masing-masing terkait penggunaan lift bagaimana baiknya,” katanya.

Uniska Punya Klinik dan Apotek Sendiri

Klinik ini bertempat di Jalan Adhyaksa, di samping kampus Uniska Banjarmasin yang berjalan dua tahun lebih dengan jam kerja hingga pukul 13.00 WITA.

Klinik dan Apotek Uniska bertempat di Jalan Adhyaksa Banjarmasin

Namun, masih belum sepenuhnya beroperasi lantaran terhalang izin Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang meminta Surat Layak Fungsi (SLF).

Perizinan lain yang sudah selesai, yakni kontrak dengan pembuangan limbah, surat izin usaha, izin mendirikan bangunan dan rekomendasi dari Dinas Lingkungan Hidup kota Banjarmasin.

“Dibangunnya klinik untuk melayani mahasiswa, dosen kalau memungkinkan melayani masyarakat umum,” jelas Budiman.

Klinik dikepalai oleh Fakultas Farmasi Uniska dengan biaya pengeluaran 800 juta pertahunnya untuk pelayanan, listrik, air, pelayanan gigi dan laboratorium.

Dana tersebut dari sumbangan mahasiswa baru (maba) tiap tahun sebesar 100 ribu. Karena kurang dari pengeluaran, wacana kedepan meminta 50 ribu rupiah untuk seluruh mahasiswa Uniska persemester.

Kedepan juga akan ditambah tenaga medis dan waktu bukanya. (Tuwaw/Kapama)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *