Rawan Pelecehan, Prodi BK FKIP Uniska Gelar Orasi Kekerasan Seksual

Penyampaian materi pada kegiatan konseling (5/1)

LENTERAUNSIKA.ID, BANJARMASIN – Prodi Bimbingan dan Konseling (BK) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al Banjari (MAB) gelar konseling kekerasan seksual, Kamis (5/1) pagi.

Berbeda dari kebanyakan diskusi, lewat orasi konseling FKIP Uniska angkat tema “Menjadikan Lingkungan Pendidikan yang Bebas Kekerasan Seksual”.

Ahmad Fitri Ketua Pelaksana Kegiatan mengatakan, kasus kekerasan seksual ini minim diketahui karena perbedaan derajat korban dan tersangka.

“Jadi agar ada tindak lanjut dari pejabat kampus dengan kejadian yang mungkin disepelekan,” bebernya.

Hal tersebut juga yang menjadikan tujuan orasi konseling ini, Fitri kerap mendengar mahasiswa tidak berani melaporkan kasus yang membuat trauma perempuan ini.

“Jadi mereka konseling saja, yang melecehkan mungkin dari pejabat jadi si korban tidak berani melapor,” tambahnya.

Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Banjarmasin Riski Anggraini Santika Fahriani menjelaskan, penting untuk mengetahui dasar-dasar dari kekerasan seksual terlebih dahulu.

“Kita harus memahami kekerasan seksual itu apa dan bagaimana bisa terjadi dan aturannya seperti apa,” paparnya dalam materi.

Sebelumnya, sempat viral kasus pelecehan verbal yang terjadi di kampus hijau ini 2021 lalu, yang membawa nama pejabat kampus dengan mahasiswi yang berakhir dengan diturunkan jabatannya pelaku.

Nampak belajar dari kesalahan, Uniska akhirnya bentuk Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di awal 2022. (Pamua)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *