Jamaah Masjid Dinilai Sepi, Uniska Tak Cerminkan Nama Muhammad Arsyad Al Banjari

Suasana Masjid KH. Abdul Muis yang berada di Kampus Uniska MAB Jalan Adhyaksa malam hari.Foto : Mabong

LENTERAUNISKA.ID, BANJARMASIN – Menteri Keagamaan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Islam Kalimantan (Uniska) MAB, Zainab buka-bukaan tanggapi suasana kegiatan keagamaan di kampus.

Zainab menyebut, sambutan mahasiswa maupun ormawa terhadap kegiatan yang berbau religi dilingkup kampus dinilai minim, bahkan untuk salat lima waktu.

“Minim, dilihat setiap ada acara keagamaan yang diadakan kampus sangat minim mahasiswa yang berhadir,” kata Zainab melalui WhatsApp, Rabu (24/5).

Zainab pun menyayangkan aksi segelintir oknum mahasiswa yang seakan tak tahu menahu saat seruan azan berkumandang.

“Bahkan hal simpel pun seperti saat adzan masih banyak yang seakan akan tidak mendengar, sebagian yang pernah saya temui malah mendengarkan musik,” geram Zainab.

Ironisnya, fenomena tersebut paling banyak dijumpai Zainab bermain gawai sambil scrolling Instagram, Tiktok dengan suara yang cukup keras.

Tak sampai disitu, Zainab yang berada dalam Kabinet Barakat ini kembali menyinggung penampakan nongkrong di depan sekretariat saat isyarat salat terdengar.

“Pada hari Jumat masih banyak mahasiswa yg hanya duduk duduk di sekretariat bukannya salat Jumat,” tegas Mahasiswi Prodi TI ini.

Padahal, kaum mesjid sudah sering menyerukan untuk salat ke mesjid sebelum azan dan mendekati iqamah, namun seruan hanya memanggil beberapa mahasiswa saja dari sekian banyaknya.

Hal itu disampaikan oleh eks Menag Kabinet Saka Juang, Alamudin Haqi yang kerap mengawaki Masjid KH Abdul Muis Uniska.

Tak sekali dua himbauan dengan nada mengajak kaum tongkrongan untuk meninggalkan aktivitasnya sejenak.

“Mudahan dengan adanya himbauan yang disyiarkan, setiap salat kita himbau untuk bisa ke Masjid,” ujar Alamudin.

Kendati demikian, ia tak menutup peluang bahwa dorongan terhadap hal tersebut bisa diupayakan dengan dakwah yang santai.

“Terus kita himbau walaupun responnya lambat,” dengan optimis.

Keluar dari itu, hal tersebut ini jadi serius lantaran Uniska menyandang nama Muhammad Arsyad Al Banjari. (Mabong)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *