Tidak Selamanya AI Memberi Dampak Positif Bagi Pengguna

Sumber : Unsplash.com

LENTERAUNISKA.ID, BANJARMASIN – Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (PTIK) tak selalu bernilai positif, tetapi juga ada sisi negatif seperti rentan terjadinya penipuan.

Hal itu disampaikan salah seorang dosen Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Islam Kalimantan (Uniska) MAB, Amelia Puspita.

“Banyak penipuan dan penyalahgunaan sosial media, apalagi adanya AI,” bebernya.

Dikutip dari kompas.com, Artificial Intelligence (AI) merupakan teknologi yang berisi kecerdasan buatan yang bekerja layaknya manusia guna mempermudah pekerjaan manusia.

Amelia menilai, AI berpotensi menimbulkan masalah baru, apalagi jelang pesta demokrasi 2024 nanti, seperti adanya kemungkinan kampanye hitam (propagranda negatif).

“Kampanye-kampaye negatif untuk menjatuhkan tim lawan, kan banyak seperti itu,” ungkap Amelia.

Hal ini dapat diterapkan kepada perorangan atau kelompok. Target-target umumnya adalah para pemilik jabatan, politikus, kandidat politik, aktivis dan masyarakat umum.

Terlepas dari itu, perkembangan AI dibidang industri kreatif juga berdampak negatif bagi pengguna yang tidak bertanggungjawab.

Misalnya, pada website AI yang lagi ramai seperti menirukan suara orang, membuat gambar berbicara hingga mengedit muka dalam video mirip dengan orang lain.

“Suaranya Jokowi (Presiden RI) bisa ditirukan,” herannya.

Dikutip dari kompas.com Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengatakan kunci untuk menghadap kemajuan PTIK.

Pertama, kemauan untuk belajar hal-hal baru yang sesuai dengan perkembangan jaman dan kedua kemampuan berpikir kritis yang bisa menghadirkan solusi dari permasalahan.

Meski begitu, tidak tertutupi bahwa memang PTIK lah yang membuat pekerjaan kita lebih mudah dan memanfaatkannya untuk hal-hal positif terutama dalam industri kreatif dan pendidikan. (Kamila)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *