LENTERAUNISKA.ID, BANJARMASIN – Night Discussion UKM Pramuka Dewan Racana Pangeran Samudera dan Puteri Mayang Sari Universitas Islam Kalimantan (Uniska MAB) bersama Hizbul Wathan di Ruang Seminar Fakultas Hukum (FH) Uniska, Senin (19/6).
Ketua Dewan Rancana Pramuka Uniska mengatakan kegiatan diskusi ini merupakan kali pertama oleh UKM Pramuka.
“Ini pertama kali Pramuka dan Hizbul Wathan satu forum diskusi karena sejauh ini Pramuka dan Hizbul Wathan dianggap berseberangan,” kata Ketua Dewan Rancana Pramuka Uniska , Syukur Prasetyo.
Hizbul Wathan sendiri adalah gerakan kepanduan yang ada dalam Muhammadiyah. Meski berbeda panduan dan pandangan, Syukur Prasetyo menilai kemungkinan stigma tersebut dapat terbantahkan.
Ia menyebut Hizbul Wathan sendiri adaptasi dari kepanduan di Indonesia yang kemudian bergabung menjadi satu, yakni Pramuka.
“Kiblatnya sama, cuma sejauh yang saya baca Hizbul Wathan khususnya ke orang Islam saja,” jelasnya.
Dengan kegiatan diskusi ini, Syukur ingin memperkenalkan Hizbul Wathan yang ada di Banjarmasin dan satu satunya di Kalsel yang baru saja dibentuk pada 2017 lalu. (Munis)