LENTERAUNISKA.ID, BANJARMASIN – Bukan cuma enak, banyak diketahui bahwa mengonsumsi cokelat dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah hingga mencegah diabetes.
Ini karena berbagai kandungan dalam cokelat baik untuk kesehatan. Bahkan, kandungan ini pun bisa memberi ragam manfaat untuk kesehatan sistem saraf dan fungsi otak Anda.
Apa saja itu? Berikut adalah ragam manfaat tersebut.
1. Meningkatkan Fokus, Memori, dan Kemampuan Belajar
Cokelat mengandung senyawa flavonoid, terutama flavanol, yang bersifat antioksidan dan antiinflamasi. Sifat ini membuat cokelat dapat memperlancar aliran darah ke otak yang secara tidak langsung bisa membantu meningkatkan daya ingat dan fokus.
2. Meningkatkan Suasana Hati
Telah terbukti jika cokelat, terutama cokelat hitam, dapat meningkatkan endorfin, yaitu zat kimia otak yang menimbulkan rasa bahagia.Selain itu, cokelat disebut dapat membantu mengurangi rasa sakit dan meredakan stres yang sering menjadi pemicu mood swing.
3. Membantu Anda Lebih Pintar
Konsumsi cokelat secara rutin juga terbukti dapat membantu melindungi saraf dan otak serta meningkatkan plastisitas otak (kemampuan otak untuk beradaptasi).
4. Menurunkan Risiko Demensia dan Alzheimer
Beberapa penelitian juga telah menemukan fakta bahwa konsumsi cokelat secara rutin bisa memperbaiki fungsi kognitif pada pasien dengan gangguan kognitif ringan (mild cognitive impairment).Adapun gangguan kognitif ringan ini merupakan kondisi yang sering berkembang menjadi demensia atau pikun, termasuk penyakit Alzheimer.
5. Menurunkan Risiko Stroke
Hal ini telah terbukti dalam beberapa penelitian, dilansir dari Brain and Life. Salah satunya yang dipublikasikan di jurnal Atherosclerosis pada 2017.
Penelitian tersebut menemukan fakta bahwa wanita yang makan cokelat 1,3 ons sehari memiliki risiko stroke lebih rendah daripada wanita yang tidak.
Cokelat seperti apa yang baik untuk dikonsumsi?Meski membawa manfaat, tidak semua cokelat baik untuk kesehatan otak. Oleh karena itu, tidak boleh sembarangan memilih cokelat yang akan konsumsi.
Pilihlah cokelat hitam (dark chocolate) atau bubuk kokoa yang mengandung tinggi flavonoid dan jangan memilih cokelat yang tinggi gula, lemak, dan kalori seperti cokelat putih atau cokelat susu (milk chocolate) yang hanya meningkatkan kadar kolesterol. (Inuy)