LENTERAUNISKA.ID, BANJARMASIN– SMAN 1 Banjarmasin keluar sebagai juara usai menekuk Pondok Pesantren Darussalam Martapura dengan skor 5-1 dalam Pekan Olahraga Kampus Rektor Cup VII.
Laga berlangsung di Gedung Olahraga Hasanuddin Banjarmasin, Senin (24/7) sore.
Sejak peluit ditiup, keduanya tampak sangat hati-hati dalam memainkan si kulit bundar.
Terlihat, SMAN 1 Banjarmasin yang kerap disebut Smansa mengenakan baju berwarna hijau, sedangkan Pondok Pesantren (PP) Darussalam mengenakan baju berwarna putih.
Meski disiplin dalam bertahan, keduanya juga memadukan jual beli serangan yang berpotensi menghasilkan gol.
Pada menit ke tujuh, tendangan setengah lapangan dari flank PP Darussalam, Muhammad Maulana gagal diantisipasi kiper lawan Rizal Hafiz. Keunggulan PP Darussalam 1-0 bertahan hingga turun minum.
Smansa yang tertinggal kedudukan tampil mendominasi pada babak kedua.
Kontrol bola yang lemah oleh pemain belakang PP Darussalam berhasil dimanfaatkan oleh Feraya Aji Susanto yang sigap mengambil peluang. Skor sementara imbang 1-1.
Kemudian, 1 menit berselang Feraya Aji Susanto kembali mencatatkan namanya usai menjebol gawang PP Darussalam yang dijaga Muhammad Rusdi.
Keunggulan anak asuhan Achmad Ramadhani ini pun berlanjut. Melalui Muhammad Amin, dirinya melesatkan dua gol ke gawang tim asal Martapura itu.
Keunggulan semakin mantap, 1 menit sebelum pertandingan usai Feraya Aji Susanto menutup pertandingan melalui golnya.
Berdasarkan analisa pelatih Smansa, Achmad Ramadhani tak meragukan kualitas dari anak-anak pesantren asal Martapura itu.
Dirinya mengatakan, permainan yang ditampilkan oleh skuad besutan Fanafillah itu memiliki kualitas individu diatas rata-rata pada usianya sekarang.
Hanya saja, menurutnya faktor penurunan performa dari lawan yang membuatnya bisa mengambil kesempatan dalam mengontrol jalannya pertandingan.
“Faktor kelelahan yang menjadikan mereka di babak final tampil kurang agresif, pada momen tersebutlah kami jadikan sebagai kesempatan,” ungkap juru taktik 25 tahun ini.
Atas hasil tersebut, pria yang akrab disapa Endong itu mengaku rutin melaksanakan latihan tiga sampai lima kali dalam sepekan.
Pada hasil telak itu ia juga menolak adanya individu dari pemainnya yang berperan spesial dalam partai final tersebut.
“Semua pemain memiliki kontribusi terhadap hasil ini, karena sejatinya apa yang dicapai oleh tim bukan karena satu dua atau tiga pemain tapi seluruh pemain,” tutupnya.
Diketahui, Smansa dan PP Darussalam melaju ke final usai mengalahkan SMAN 2 dan SMAN 6 Banjarmasin dengan skor tipis 2-1 dan 2-1.
Adapun yang mensponsori acara rektor cup tersebut antara lain Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Selatan, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Bank kalsel dan Indofood. (Ceber)