LENTERAUNISKA.ID, BANJARMASIN – Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al Banjari (MAB), Irfan Noor Rahman akhirnya angkat bicara.
Mahasiswa FKIP ini ‘menepis,’ kabar yang sebelumnya disebut bahwa Bendum BEM Uniska, Nanda telah digantikan.
“Pergantian bendum itu tidak ada, surat ketetapan tidak ada berubah,” ungkapnya pada Selasa (17/10).
Kalaupun ada perubahan struktural, Irfan tegas menyatakan tak akan melangkahi dan akan memenuhi sesuai ketentuan yang ada.
“Dan memang ketika ada perubahan di fungsional saya nyatakan pasti ada pemberitahuan pasti ada sidang yang sesuai birokrasi,” terangnya.
Sejurus dengan itu, ia juga turut ‘membantah,’ isu pergantian bendum yang sebelumnya disebut menjadi alasan hengkangnya sebagian anggota.
“Birokrasi atau demokrasi atau apapun itu kemarin sudah di forumkan dan memang forumnya belum selesai,” jelas Irfan.
Disamping faktor belum selesainya forum. Menurut presma, ada pendapat atau pandangan yang didasarkan pada perasaan berlebih dibawa sejumlah anggota dalam forum diskusi.
Akibatnya, sentimen yang tidak semestinya ada bertentangan dengan pertimbangan pikiran.
“Ketika sentimen pribadi dipakai dan memang disana di forumkan, forumnya pun tidak sehat, itu jadi penyebab banyak yang mengundurkan diri,” tambahnya.
Diketahui, Wapresma Nur Alfian Nur, Sekjend Yuja Nur Annisa Putri, Mendagri Daffa Akbar Kanurohan, Menlu Ahmad Ibnul Mubarak dan 20 nama lainnya memilih angkat kaki.
Terlepas dari kondisi BEM Uniska sekarang, presma tak menutup kemungkinan untuk melakukan perombakan pada sisa-sisa keperiodean yang ada.
“Perlu apakah ada reshuflle ya memang perlu. Masih koordinasi dengan MPM perihal bagaimana fungsional dan segala macamnya,” tutup Irfan.(Mabong)