LENTERAUNISKA.ID, BANJARMASIN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Islam Kalimantan (Uniska) MAB menggelar Pemilu Raya pada 7 Desember 2023. Pemungutan suara tersebut sempat menuai protes dari sejumlah kontestan.
Pasalnya, beberapa pihak menyoal ketentuan KPU yang mengatur hak pilih.
Termasuk tudingan adanya mahasiswa yang tak berhak memilih dapat memberikan suara saat pemilihan.
Hal tersebut lantas menuai klarifikasi dari pihak penyelenggara yakni KPU dan Bawaslu.
Ketua KPU FTI Renny Melanda Febriyanti menegaskan bahwa tidak ada batasan memilih selagi berstatus mahasiswa aktif dan bukan anggota KPU dan Bawaslu.
“Dia adalah mahasiswa FTI, belum yusidium jadi dia masih berhak untuk memilih, jika dia sudah yusidium maka tidak ada suara untuk memilih,” tegasnya, Kamis (7/12/2023) malam.
“KPU dan Bawaslu itu netral, jadi kami tidak ada memilih siapapun dan NPM kami juga sudah di blacklist agar tidak memilih siapapun,” lanjut Renny.
Tak cukup sampai disitu, sebagian pihak menuding sistem pemilihan dinilai kurang efektif dan banyak kelemahan.
“Pengembangan website ini perlu berapa lama sih untuk fitur semaksimal mungkin dengan waktu pengerjaan yang terbatas, mungkin itu masuk bahan evaluasi kedepan,” ujar anggota Bawaslu, Sahnuri.
Pihak penyelenggara menepis penuh terkait persoalan tersebut dan mengaku telah melaksanakan tugas sebaik mungkin tanpa keberpihakan.
Hasilnya, KPU FTI menetapkan gubernur dan ketua umum himpunan terpilih melalui sidang pleno.
“Surat ketetapan KPU FTI Uniska MAB ditetapkan,” kata Ketua KPU FTI, membacakan hasil putusan diakhiri dengan ketuk palu.
Noval Ihsan terpilih sebagai Gubernur BEM FTI dengan perolehan 487 suara, unggul dari pesaingnya Wajarman yang memiliki 314 suara.
Ketua Umum HMP-TI terpilih M. Aunu Rifky mengantongi 298 suara, lebih banyak dari kandidat lain seperti M. Luthfianur Arifin 160 suara dan Rifqi Riandi Rahman 159 suara.
Kemudian, Ketua Umum HMP-SI terpilih Rezka Norhafizah dengan perolehan 98 suara unggul dari M. Rizky yang meraup 77 suara.
Editor : Zulvan Rahmatan