LENTERAUNISKA.ID, BANJARMASIN – Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al Banjari (MAB) melangsungkan Wisuda ke-46 pada Rabu (13/12/2023) di Gedung Sultan Suriansyah Banjarmasin.
Sebanyak 3.526 mahasiswa dari 10 Fakultas di Uniska mengikuti acara wisuda yang digelar selama dua hari ini.
Berbeda dari biasanya, empat peserta justru diwakili oleh pihak keluarga, sebab dinyatakan wafat sebelum sempat melangsungkan prosesi Wisuda.
Mereka adalah Faridayanti (Magister Manajemen) , Evi Prianti (Sarjana Pendidikan), Umar Marie dan Marko (Sarjana Komputer).
Salah satu yang tampak, Noor Dinah membawa foto mendiang putri sulungnya Faridayanti ketika menerima ijazah oleh Rektor Uniska, Abdul Malik.
Momen tersebut sontak disambut tepuk tangan oleh para peserta dan tamu undangan yang berhadir.
Menurut penuturan sang ibunda, anaknya lebih dulu menghadap sang pencipta diusia 46 tahun. Tepatnya, 46 hari sebelum menyandang gelar S2.
Faridayanti meninggal akibat terkena stroke meski sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
“Empat malam di rumah sakit langsung meninggal tanggal 28 Oktober,” ungkap wanita 66 tahun ini.
Sosok Faridayanti merupakan seorang pegawai yang kesehariannya bekerja sebagai Staf Tata Usaha di Puskesmas Mataraman, Kabupaten Banjar.
Sedangkan di rumah, ia hanya tinggal berdua dengan sang anak yang telah duduk di kelas 12 SMA.
Sebelum meninggal dunia, almarhumah berkeinginan melihat anak semata wayangnya mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.
“Sudah cukup aja untuk saya kuliah, ingin menerus akan anak saja nanti kuliah,” ucap Noor Dinah menirukan pengakuan almarhumah.
Di sisi lain, Rektor Uniska mengharapkan para lulusan Uniska bisa mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama menimba ilmu diperguruan tinggi swasta terbesar di Kalsel ini.
“Kami berharap yang belum bekerja segera mendapatkan pekerjaan dan yang sudah semoga kariernya semakin baik,” ucap Abdul Malik.
Sementara itu, Ketua Badan Pengurus Yayasan Uniska Budiman Mustafa mengaku akan melakukan peningkatan sarana prasarana di kampus Handil Bakti.
Termasuk rencana pembangunan fasilitas olahraga yang disebut-sebut menelan biaya 1,5 miliar rupiah dari hibah Pemprov Kalsel.
Fasilitas tersebut diharapkan dapat membantu kegiatan belajar FKIP yang memiliki jurusan Olahraga.
“Kewajiban yayasan menyiapkan sarana prasarana, mudah-mudahan dari pihak rektorat juga semakin meningkatkan pelayanan terhadap mahasiswanya,” tutup Budiman.
Editor : Eka Nurrisma