Tambah Wawasan Calon Pengajar, FKIP Bahas Karakter dan Keterampilan Lewat Seminar

Seminar peningkatan profesionalisme mahasiswa FKIP dalam menghadapi tantangan pendidikan kontemporer di Aula FKIP Uniska Adhyaksa, Sabtu (23/12/2023).

LENTERAUNISKA.ID BANJARMASIN – Ada banyak keterampilan baru lahir dan dipelajari guna mengadaptasi perkembangan zaman.

Hal itu harus terus dilakukan agar tak ketinggalan. Misalnya di dunia pendidikan agar mampu menciptakan peserta didik yang memiliki kemampuan sesuai eranya.

Begitupun keterampilan pengajar menjadi bahasan dalam seminar Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan (FKIP) Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari (Uniska MAB).

Empat akademisi turut menjadi pembicara pada kegiatan yang berlangsung di Aula FKIP pada Jumat – Sabtu (22-23/12/2023).

Di antaranya Herlina Apriani, Sauqina, Yasmine Khairunnisa dan Eka Sri Handayani.

Di hadapan mahasiswa FKIP, beberapa hal dikulik mengenai karakter hingga pendidikan guru atau calon pengajar ini.

Pembentukan karakter pengajar terlebih berasal dari kalangan milenial menjadi perhatian Herlina Apriani.

Menurutnya, pengajar milenial cenderung harus cerdas dan intelektual, serta memiliki keseimbangan antara emosional dan spiritual sebagai sesuatu yang penting.

Terpisah, selain karakter, Sauqiana turut memaparkan informasi tentang penyedia beasiswa di kampus-kampus Indonesia maupun luar negeri.

Kemudian, startegi cerdas dalam memanfaatkan peluang beasiswa tersebut hanya dengan bermodalkan akses digital.

Keterampilan penggunaan aplikasi digital juga dinilai sangat berperan dalam mendukung media pembelajaran, contohnya Canva, Magic Grap untuk membuat dokumen, Parafrase dan lain sebagainya.

Diakhiri dengan pembahasan yang sudah dinilai aktual di lingkungan pendidikan seperti bullying terkait dampak dan pencehanannya oleh Psikolog, Eka Sri Handayani.

Wakil Dekan III FKIP Uniska, Muhammad Habibie menyebut bahwa tuntutan dunia kerja mengharuskan guru memiliki kompetensi.

“Komunikator yang baik, mampu memberi media pembelajaran yang bagus dan pintar mengelola kelas,” ujarnya.

Dengan berbagai bidang dan keterampilan yang beragam oleh guru, seminar kali ini dinilai penting untuk menambah wawasan calon pengajar.

“Walaupun mereka (mahasiswa) masih calon pendidik hal-hal seperti itu harus dikenalkan kepada mereka,” Tutupnya.

Editor : Salis Wahyu Tresnaningsih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *