Anggaran Dana Tahunan untuk Ormawa Layak Diperjuangkan, Syukur : Kawan-kawan Jelas Ingin Kenaikan

Ilustrasi : Sumber Inews.id

LENTERAUNISKA.ID, BANJARMASIN – Upaya menaikan anggaran dana organisasi mahasiswa (Ormawa) menjadi ide salah satu kontestan Pilpresma Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al Banjari (MAB) 2024, Syukur Prasetiyo misalkan terpilih.

Jika melihat kondisi terkini, menurut Syukur anggaran dana tahunan untuk Ormawa sudah layak diperjuangkan.

Diketahui, dana tahunan yang digelontarkan rektorat kepada Ormawa selama ini nilainya terbagi menjadi tiga.

Rp 25.000.000 untuk tingkat universitas, Rp 17.000.000 untuk tingkat fakultas dan Rp 12.000.000 untuk tingkat prodi.

“Ini sudah selayaknya dinaikan, karena sudah hampir 10 tahun memakai anggaran ini di samping inflasi dan kenaikan harga,” kata Syukur, Senin (12/2/2024).

Calon Presiden Mahasiswa Uniska MAB nomor urut 01, Syukur Prasetiyo.

Eks Ketua Dewan Racana Putra UKM Pramuka ini menyebut tahun ini adalah waktu yang tepat jika melihat pembaharuan anggaran yang digelar dua tahun sekali.

“BEM harus mendapat titik tengah kenapa anggaran kita tidak bisa naik, kalau dari kebutuhan jelas kawan-kawan ingin kenaikan,” jelas Syukur.

Ia pun menyebutkan beberapa pertimbangan terkait ide tersebut, selain kian merangkaknya harga barang tiap tahun di Indonesia.

Jika melihat jumlah mahasiswa Uniska di 10 tahun lalu angkanya telah mengalami peningkatan, dilansir dari uniska-bjm.ac.id terdapat 19.502 mahasiswa aktif.

“Biasanya dari mahasiswa baru diambil sekian rupiahkan dan jika melihat populasi sekarang perkali harusnya dapat,” sebut mahasiswa Prodi Hukum ini.

Selain itu, masih ada segelintir Ormawa yang menggunakan uang pribadi untuk menambah dana kegiatan berdasarkan informasi yang pihaknya dapat.

“Mungkin sudah berusaha mendapatkan dana di luar itu tapi tidak dapat dan solusinya menggunakan dana pribadi,” tambah Syukur.

Meski begitu, ia berpendapat hal tersebut adalah hak prerogatif yang sah-sah saja dari pengelola organisasi selagi bukan arahan dari kampus.

Editor : Zulvan Rahmatan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *