Faktor Pendorong IKU yang Masuk Penilaian Dirjen Dikti, Simak Penjelasan WR III Uniska

Wakil Rektor III Uniska, Idzani Muttaqin. Sumber: Humas Uniska

LENTERAUNISKA.ID, BANJARMASIN – Rektor Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al Banjari (MAB) Abdul Malik pernah mewanti-wanti kemahasiswaan terkait Indikator Kinerja Utama (IKU).

Rektor ingin kegiatan di organisasi mahasiswa (ormawa) bisa berkontribusi terhadap nilai IKU.

Lantas kriteria kegiatan seperti apakah yang mempengaruhi nilai IKU?

Melalui Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Idzani Muttaqin menjelaskan IKU memiliki arti kegiatan yang diakui oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) untuk prestasi akademik dan berpengaruh pada akreditasi kampus.

Adapun pertama, meliputi seminar nasional hingga internasional berkaitan dengan jurnal ilmiah yang dapat dipresentasikan kepada publik.

Selain kegiatan, kedua juga ada tracer study atau survei kecepatan alumni mendapat pekerjaan setelah lulus kuliah di kampus tersebut.

“Setahun dua tahun dapat kerja apa belum, makin cepat dapat kerja makin bagus. Ada juga universitas alumninya tiga tahun tak dapat kerja indikatornya jadi jelek,” jelas Dosen Fakultas Teknik ini. Kamis (18/4/2024).

Meskipun dapat pekerjaan, tracer study pun dapat tidak maksimal apabila alumni mendapat pekerjaan di luar dari bidang atau jurusan yang ditempuh. Tak jarang, kendala juga datang dari alumni yang malas untuk mengisi survei tracer study.

Ketiga, pengabdian dan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa maupun dosen.

Keempat, prestasi mahasiswa sesuai bidang maupun kreativitas tertentu dalam program Dirjen Dikti seperti Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (PPMW), Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilnapres) dan debat.

“Yang di luar Dikti tidak ada nilainya, kecuali tingkat internasional bisa diakui, kalau nasional masih belum bisa,” tambah WR III.

Idzani mengungkapkan, akreditasi yang didorong dengan IKU di Uniska saat ini terbilang cukup bagus. Bahkan Uniska mencapai peringkat 150 besar peringkat nasional.

“Alhamdulillah program seperti PKM, PPMW, Pilmapres kita ikut semua kegiatan nilai kita sudah bagus dibanding dulu sempat nol,” tutupnya.

Editor : Eka Nurrisma

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *