LENTERAUNISKA.ID, BANJARMASIN – Alih-alih turun ke jalan, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al Banjari (MAB) memilih cara berbeda dibanding unjuk rasa.
Ini terlihat ketika mahasiswa yang tergabung dalam BEM se Kalimantan Selatan (Kalsel) mendatangi Kantor DPRD Kalsel di Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin, Kamis (2/5/2024).
Tak ada perwakilan dari pimpinan BEM Uniska yang ikut turun ke jalan.
Terkait itu, Presiden Mahasiswa (Presma) BEM Uniska Syukur Prasetiyo mengungkapkan sempat mendapati perbedaan saat konsolidasi pekan lalu.
“BEM se Kalsel ingin aksi, dari BEM Uniska cukup kegiatan dialog saja tidak turun ke jalan,” ucapnya.
Meski demikian, Syukur memastikan langkah berbeda yang diambil BEM Uniska tak menjadi masalah. Bahkan, hal tersebut telah mendapat restu dari BEM se Kalsel.
“Sudah ajukan dan disetujui, kami harap dengan cara seperti ini bisa lebih efektif menyampaikan aspirasi buruh terhadap masalah Ketenagakerjaan” kata Mahasiswa Fakultas Hukum ini.
Menurut Syukur, langkah yang diambil BEM Uniska sebenarnya masih memiliki tujuan yang sama, meski berbeda cara penyampaiannya.
“Demo cara menyampaikan pendapat, kami juga menyampaikan pendapat. Cuman mereka dengan turun ke jalan kami dengan mengundang ke kampus,” jelasnya.
Kegiatan dialog rencananya bakal dilakukan pada Sabtu (11/5/2024) mendatang dengan menghadirkan sejumlah unsur terkait isu Ketenagakerjaan seperti Serikat Buruh, akademisi, Dinas Ketenagakerjaan dan Komisi IV DPRD Kalsel.
“Mungkin akan ajukan audiensi, jadwal sudah ketemu kemungkinan tanggal 11 Mei kami akan ketemu dewan dengan Ketua Komisinya langsung,” pungkasnya.
Editor: Eka Nurrisma