3 Hari USCC VIII Pertemukan 26 Pangkalan se-Kalselteng, Ponpes Manbaul Ulum Keluar sebagai Juara Umum

Ponpes Manbaul Ulum keluar sebagai juara umum di USCC 2024. Sumber: ist

LENTERAUNISKA.ID, BARITO KUALA – Pondok Pesantren (Ponpes) Manbaul Ulum membawa pulang sebanyak 10 piala.

Ponpes yang berasal dari Kabupaten Banjar itu secara otomatis mendapat gelar juara umum di Uniska Scout Creative Competition (USCC) 2024.

USCC sendiri merupakan kegitan yang digelar UKM Pramuka Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al Banjari (MAB) dari tanggal 2 sampai 4 Agustus.

Juara umum Ponpes Manbaul Ulum didapat usai meraih sembilan kemenangan dari tujuh mata lomba.

Di antaranya juara 3 LKBB Putra, juara 1 LKBB Putri, juara 3 Pionering Putra.

Kemudian, juara 3 Pionering Putri, juara 1 PPGD Putra, juara 1 Reportase, juara 1 Aktraktif, juara 1 Pentas Budaya, juara 1 Sangga Terbaik Putra.

Selain Manbaul Ulum, tiga kemenangan terbanyak juga diraih SMA 1 Jorong dan SMAN Anjir Pasar.

Lonjakan Peserta

USCC berlangsung di Kampus Uniska Handil Bakti, Barito Kuala ini pun dipadati penonton untuk menyaksikan pertemuan 26 pangkalan se-Kalselteng.

“Untuk peserta di lomba tahun ini ada sekitar 480 peserta,” ujar Sekretaris USCC, Yeni Maharani.

Angka ini meningkat jauh lebih banyak dari tahun sebelumnya atau USCC ke-VII dengan jumlah 16 pangkalan.

Tuai Decak Kagum

Seluruh kelompok melakukan penampilan secara bergantian. Dari banyak lomba, salah satu yang membangkitkan animo penonton yakni lomba Aktraktif.

Mereka menyuarakan yel-yel serta memperagakan baris berbaris yang diiringi permainan musik.

Menariknya, permainan musik itu dimainkan hanya dengan barang bekas, seperti ember dan galon yang dimodifikasi untuk menghasilkan suara musik.

Penampilan dari peserta yang berasal dari siswa sekolah menengah atas (SMA) sederajat ini sontak menuai decak kagum.

Tampak, sesekali penampilan mereka mengundang suara riuh dan tepuk tangan dari penonton.

Selain Atraktif, juga ada Hasta Karya kegiatan yang menguji serta mengasah daya kreativitas peserta dalam menghasilkan karya tangan.

“Kalau kegiatan hasta karya itu, menyulam ornamen khas Kalimantan Selatan di totebag menggunakan jarum dan benang wol,” tambah Yeni Maharani.

Diharapkan Lebih Besar

Selain itu, tahun ini peserta USCC paling jauh berasal dari Pangkalan Lada, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.

Meskipun sudah mencapai skala dua provinsi, Ketua Dewan Racana Puteri, Dina Mariana mengaku masih banyak yang menanyakan USCC untuk diikuti dari luar Kalselteng.

“Kedepannya itu setidaknya nasional, jika tidak bisa nasional maunya regional atau se kalimantan,” ungkap Dina.(Alfianur Karim, Putri Rahayu Namirah, Nurul Hikmah)

Editor: Eka Nurrisma

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *