LENTERAUNISKA.ID, BANJARMASIN – Aksi kawal putusan MK di Banjarmasin menuai korban berjatuhan. Jumat (23/8/2024) malam.
Para demonstran dari mahasiswa yang sedari sore sudah mendatangi Kantor DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) menolak menarik diri hingga malam.
Situasi memanas terjadi beberapa kali, aparat mengawal ketat demi meredam situasi chaos. Sekitar pukul 20.00 waktu setempat, satu persatu para pengunjuk rasa mulai berjatuhan.
Dikonfirmasi, Koordinator Korp Suka Rela (KSR) Unit Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al Banjari (MAB), Religius Yandra yang juga berkolaborasi dengan tim medis lainnya membeberkan hal itu.
“Selain lebam, ada pendarahan di bagian kepala dan ada juga satu korban patah di bagian sendi tangan,” ungkapnya.
Selain lebam, banyak dari peserta unjuk rasa mengalami sesak nafas, terutama menimpa perempuan. Hal ini diduga akibat berdesak-desakan bahkan terinjak-injak.
Yandra menambahkan, banyak dari peserta aksi berhasil di tangani di tempat, namun ada juga yang harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Hingga kini, pihaknya belum bisa memastikan berapa jumlah data korban dan penanganan yang diberikan.
“Ada sekitar 20 orang termasuk yang meminta obat, tidak termasuk data penanganan luka-luka, ada juga yang belum sempat terdata,” ujar Yandra.
Sekitar pukul 21.30 aksi unjuk rasa usai. Barisan demonstran beranjak pergi meninggalkan Rumah Banjar.(Eka Nurrisma)
Editor: Zulvan Rahmatan