LENTERAUNISKA.ID, BANJARMASIN – Puluhan orang menjadi korban dari aksi kawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan Tolak RUU Pilkada di DPRD Kalimantan Selatan yang berujung ricuh. Jumat (23/8/2024).
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al Banjari (MAB) mencatat tiga di antaranya dari Uniska dan harus dilarikan ke rumah sakit usai aksi.
Mereka yakni, Maudya Pramitha yang juga mewakili GMNI Kalsel, Hasan Edlin Purnama dan Alfianoor.
Menteri Kajian Strategis, Aksi dan Propaganda BEM Uniska, M Shafaruddin mengungkapkan sebab dari ketiga korban tersebut.
Unjuk rasa yang pecah pada malam hari, menimbulkan bentrok yang tak terelakan antar mahasiswa dan aparat kepolisian.
“Hasan dipukul dari belakang pada saat lari, Maudy kaki sebelah kanan (cedera) karena lari kerumunan saat dikejar,” ujar Shafaruddin.
“Alfianoor mendapat pemukulan saat diamankan,” tambah mahasiswa Fakultas Hukum ini. Sabtu (24/8/2024).
Akibatnya, Hasan mengalami sobek di bagian belakang kepala dan harus mendapat jahitan. Sedangkan, Alfianoor mengalami luka di kepala bagian samping.
Kondisi mereka terus mendapat pantauan dari pihak BEM Uniska, Shafaruddin menyebut bahwa kondisi ketiga korban setelahnya telah berangsur baik dan dipulangkan pada hari yang sama saat kejadian.
Sebelumnya, melalui Instagram BEM Uniska @bemuniska menyatakan komitmen untuk terus membersamai korban dari pihak Uniska.
“Kami yang mengajak kalian turun ke jalan, kami juga yang bertanggung jawab terhadap kalian,” seperti ditulis Presma, Syukur Prasetiyo.(M Husain)