Page 25 - MAJALAH 8 LPM Lentera
P. 25
WARNA
Aman
Versi IKP
Pers (IKP) tahun 2021 di
Bumi Lambung Mangku-
rat. Yang mana, dari skor
78,89 menjadi 81,64.
Bahkan lebih
tinggi dari IKP nasional
yang hanya 76,02. Ind-
ikator yang diambil
yakni kondisi lingkun-
gan politik, ekonomi
dan hukum.
Menurutnya, hal
tersebut tak sesuai
dengan fakta di lapan-
kepolisian,” gan. Sebab, Diananta menilai
embaga Pers Mahasiswa adalah
aparat
L (LPM) Lentera Universitas ungkap Ketua AJI Kota Makassar ketiga indikator penilaian
tersebut masih ada ketimpan-
Islam Kalimantan (Uniska) ini.
Muhammad Arsyad Al Banjari Seperti halnya kasus Nur- gan dengan kondisi di Kalsel.
menggelar Pekan Jurnalistik ke-V hadi, jurnalis Tempo di Surabaya Contohnya, lingkungan
(lima) pada Sabtu (19/6/2021) di yang mengalami kekerasan saat politik. Dia menyebut banyak
Hotel Blue Atlantic Banjarmasin. liputan. Kata Nurdin, alih-alih aktor politik menguasai media.
Dua pembicara, Nurdin menyelesaikan permasalahan Itu terlihat jelas bahwa
Amir dan Diananta Putera yang menimpa pada jurnalis, kepentingan-kepentingan
Sumedi sama-sama menyoroti aparat malah terkesan melam- politik menguasai media-me-
tingkat kebebasan pers di Indo- bat-lambatkan proses kasus dia online di Banjarmasin yang
nesia yang kian memburuk di tersebut. mana hal tersebut membuat
tengah pandemi Covid-19. “Sampai hari ini sudah ada ruang redaksi tidak lagi inde-
Nurdin Amir menjelaskan tersangka kasus Nurhadi di Sura- penden.
penyebab memburuknya kebe- baya, tapi pelakunya masih Kemudian lingkungan
basan pers di masa pandemi bebas berkeliaran. Artinya tinda- ekonomi. Dinilainya masih
lantaran maraknya gelombang kan serius dari aparat kepolisian, bayak wartawan yang diberi
penolakan Undang-Undang Om- penyidik di Polda Jawa Timur itu upah jauh di bawah Upah Min-
nibus Law di tahun lalu. tidak konsisten dengan itu,” imum Kota/Provinsi.
Dia mengacu data Aliansi kecamnya. “Dan terakhir lingkungan
Jurnalis Independen (AJI) Indo- Sepakat, Diananta yang hukum, salah satunya kasus
nesia selama setahun terakhir. menjadi salah satu penyintas saya (Diananta), kriminalisasi
Yang menjadi korban kekerasan kekerasan jurnalis mengakui pers. Di situ sudah jelas dewan
bukan hanya demonstran, kebebasan pers setahun terakhir pers menyatakan bahwa
bahkan juga para wartawan. malah tambah buruk. produk saya ini jurnalistik,
“Bulan Mei 2020 sampai Di samping itu, dia men- bukan tindak pidana,” beber
Mei 2021 pelaku terbanyak yoroti naiknya Indeks Kebebasan Diananta. (Klk)
Lentera Uniska 2021 | PAGE 23