Page 12 - Majalah 9 LPM Lentera
P. 12
LAPORAN UTAMA
Kasus Catcalling yang Sempat Viral di Kampus Hijau
M enurut Cambridge Dic- kasus mencuat. Sabtu caraan seperti sewajarnya
hingga tiba tiba mengarah
tionary, catcalling diarti- (9/10/2021) lalu, Badan Eksekutif
kan sebagai pelecehan Mahasiswa (BEM) Uniska men-
seksual verbal, yang dimana gadakan audiensi di Aula Rek- ketopik mesum. Namun, hara-
pan mendapat beasiswa yang
dilakukan oleh satu atau lebih torat bersama petinggi kampus, pupus tak diduga malah beru-
orang pelaku kepada korban yang mana di dalam audiensin- jung kemalangan.
yang tidak memiliki kemam- ya, BEM Uniska membuka Sebelum itu, dirinya
puan untuk melawan.Catcalling beberapa bukti isi pesan catcall- sempat dengan upaya me-
bisa dalam bentuk bersiul, ing oleh oknum pegawai kema- layangkan beberapa per-
menggoda dan memuji bentuk hasiswaan. tanyaan terkait persyaratan apa
fisik tentunya saja dengan MRA (21) mulanya, bertan- saja untuk mendapatkan bea-
maksud dan tujuan yang bukan ya-tanya terkait persyaratan siswa. Tetapi pesan yang
kearah positif. beasiswa yang disediakan dilayangkan korban (MRA) tak
September 2021 lalu, Uniska dengan pegawai direspon oleh pegawai kemaha-
publik dibuat melorot oleh per- kampus yang kebetulan bekerja siswaan (pelaku).
lakuan tak senonoh oknum dikemahasiswaan. Awal pembi- Tepatnya pada awal Sep-
pegawai kemahasiswaan tember, balasan yang ditunggu
Uniska. Ramai pemberitaan akhirnya muncul, meskipun tak
yang dimuat diberbagai media sesuai dengan harapan. Pega-
dengan judul "catcalling" wai menjawab “Tidak bisa, dek,
pelecehan verbal yang kiranya khusus untuk untuk calon
mudah untuk dipraktikan mahasiswa baru saja,” MRA
oknum nakal. menirukan balasan pesan
Berselang sebulan si pegawai.
Sampai disitu, MRA “Takut kalau orang tua
memilih tak merespon kepikiran,” tambah MRA.
balasan oknum pegawai Dengan dukungan
tersebut. Tak diduga, lima teman-temannya, MRA
hari setelahnya pelaku kembali memberanikan diri untuk
menghubungi korbannya menceritakan kasus catcalling
dengan menanyakan identitas, oleh pegawai kampus yang
program studi dan alamat menimpanya.
rumah sebagai upaya awal mengejutkan dari pelaku, MRA Sampai hal ini diketahui Wakil
menggencarkan modusnya. awalnya bertekad memendam Rektor III Idzani Muttaqin
Tak sampai disitu, pelaku aksi cabul si pegawai karena langsung mengumpulkan staff
kemudian juga mengajak MRA beralasan khawatir hal yang dan jajarannya dan tak ada
berkencan akan tetapi ditolak sama menimpa mahasiswi lain. satupun yang mengaku. Ia
dirinya mengaku sudah memili- Rasa takut juga meng- sempat menduga isu yang
ki tunangan, ragu oleh penga- hantui MRA. Namun, kata dia, mencemarkan Uniska ini ada
kuan korbannya. MRA terus me- dirinya bingung kemana mel- oknum eksternal yang menga-
negaskan bahwa dirinya aporkan kasus yang menimpan- ku ngaku mengatas namakan
memang sudah mempunyai ya tersebut. Takut tak dipercaya, beasiswa.
tunangan kepada si pelaku atau bahkan disalahkan balik. "Itu pernah kejadian, setelah
yang bahkan dirinya tak pernah Lanjut MRA, yang ia takutkan kita kroscek ternyata orang
bertemu dan mengenal pun lagi, karena pelaku tugasnya di hanya mengatasnamakan
hanya lewat foto profil saja. kemahasiswaan takut alamat kemahasiswaan," ujar Idzani
Puncaknya, pada 11-13 lengkapnya ketahuan dan nan- (21/9/21) dikutip dari apa-
September 2021, si pelaku men- tinya dicari. Jangankan melapor habar.com
girim pesan kepada MRA. "Cium ke Rektorat, bercerita ke keluar- Mempercepat penyelesaian
barang nah," ujar pegawai terse- ganya pun dia tak berani, me- kasus di Uniska, Idzani beren-
but kepada MRA melalui pesan mikirkan hal yang menimpanya cana akan membentuk tim
WhatsApp. Demikian pesan akan membebani orang tua. investigasi dan akan mengum-
Lentera Uniska 2022 | PAGE 10