LENTERAUNISKA.ID, BANJARMASIN – Alih-alih merasa lega sebab sudah waktunya melihat nilai mata kuliah semester ganjil keluar, mahasiswa malah heran.
Perasaan itu dialami Raina Rahmi, mahasiswa reguler malam di Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al Banjari (MAB).
Sebagai informasi, nilai mata kuliah biasanya dapat dengan mudah dipantau melalui laman sia.uniska-bjm.ac.id.
Menurut penuturan Raina, terkini pemberitahuan muncul mengharuskan Uang Kuliah Tunggal (UKT) lunas terlebih dahulu.
Padahal sebelum ini pelunasan UKT tidak jadi penghambatan dalam pengecekan nilai akhir semester.
“Sekarang tidak bisa karena belum lunas, kalau-kalau ada yang rekos gimana lihatnya, seakan akan kita tidak memperhatikan nilai,” ucap Raina kepada Lentera Uniska. Selasa (13/2/2024).
Ia beranggapan semua mahasiswa pasti ingin melunasi UKT. Sebagai mahasiswa yang kuliah sambil bekerja mengerucutnya kebijakan tersebut dirasa berat.
“Karna sistemnya baru kenapa tidak dari dulu, seandaikan dari dulu pasti tidak bakalan banyak kecewa,” tuturnya.
Terkait itu, Wakil Rektor I Uniska Bidang Akademik Mohamad Zainul berikan tanggapan. Ia menjelaskan, kebijakan tersebut kembali diatur dalam rangka mendisiplinkan pembayaran mahasiswa.
“Menurut evaluasi banyak mahasiswa yang menunggak, sementara Uniska sendiri salah satu sumber pembiayaannya dari UKT,” terangnya.
Tambahnya, pengecekan nilai bisa ditoleransi selagi mahasiswa mau berkomunikasi dengan kampus, tepatnya pihak Wakil Rektor II Bidang Keuangan.
“Paling tidak pihak rektorat tahu penyebabnya, rektorat pasti sangat memahami keadaan mahasiswa,” tambah Zainul.
Dikatakan Zainul, pertimbangan lain yakni banyaknya kasus mahasiswa yang lalai. Bahkan pernah mendapati pengakuan langsung dari orang tua mahasiswa yang kaget mendapati besarnya nilai tunggakan.
“Orang tuanya merasa ngirimi terus (UKT untuk dibayar) ternyata datang heran tagihan sampai sekian,” tutupnya.
Editor : M. Husain
