LENTERAUNISKA.ID, BANJARBARU – Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional, para mahasiswa di Kalimantan Selatan menyampaikan lima poin tuntutan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan pada Jum’at (02/05/2025).
Mahasiswa menyoroti perlunya evaluasi sistem pendidikan di wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal. Berdasarkan data Dinas Pendidikan Provinsi, untuk jenjang SMA hanya terdapat dua sekolah di wilayah 3T, yaitu SMA 2 Paringin dan SMKS Sapala di Kecamatan Paminggir, Kabupaten Hulu Sungai Utara. Meskipun data lengkap untuk SD dan SMP belum tersedia.
Gubernur Kalimantan Selatan, Muhidin merespon aspirasi tersebut dengan memberikan penjelasan dan komitmen nyata terhadap penguatan dunia pendidikan di provinsi ini.
Gubernur mengungkapkan bahwa peningkatan kesejahteraan guru menjadi prioritas. Saat ini, jumlah tenaga pendidik berstatus P3K di Kalimantan Selatan mencapai 890 orang.
Seperti yang terincikan yaitu 860 orang di SMK, 1.032 di SMA, dan 251 di SLB. Pemerintah telah menaikkan tunjangan guru dari Rp225.000 menjadi Rp690.000 sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan kesejahteraan para pendidik.
Pemerintah juga menanggapi tuntutan terkait ketimpangan infrastruktur pendidikan. Gubernur meminta mahasiswa untuk melaporkan sekolah-sekolah yang masih belum layak atau belum memiliki fasilitas dasar.
Ia menegaskan komitmen Pemprov untuk terus meningkatkan anggaran pendidikan. Sekolah mana pun di Kalimantan Selatan yang kekurangan ruang kelas akan dibantu, selama tersedia lahan.
Di akhir pernyataannya, Gubernur mengajak semua pihak untuk menjadikan Hari Pendidikan Nasional sebagai momen refleksi.
“Guru-guru saat ini kita memberikan pelajaran yang baik kepada anak-anak, marilah kita buat sekolah ini aman dan nyaman, dan adik-adik bisa menerima pelajaran dengan baik” ujarnya.
Editor : Muhammad Alfiannur Karim
