Lentera Uniska, Banjarmasin – Puncak Pemilihan Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al Banjari (MAB) 2020, akan diubah berbasis daring (dalam jaringan).
Bukan tanpa alasan. Sebabnya, pesta demokrasi mahasiswa tahun ini digelar masih dalam suasana pandemi Covid-19.
“Kalo di kampus, kami tidak menyediakan kotaknya (kotak suara), karena kami pindahkan ke online semua,” kata Ketua KPU, Juhairiah, Sabtu (5/12/2020) malam.
Ia menjelaskan, pemilihan Presma dan Wapresma yang dihelat pada Sabtu, 12 Desember 2020 ini menggunakan portal resmi kampus, yakni SIA Uniska.
Mahasiswa dapat masuk ke portal tersebut selama 1 kali 24 jam, dengan menggunakan akun SIA pribadi masing-masing untuk memilih Presma-Wapresma unggulan.
“Kami tetap menggunakan website kampus SIA Uniska yang nantinya akan dialihkan langsung ke halaman Pilpresma, dengan waktu berlangsung dari Wakil Rektor III satu kali 24 jam,” jelasnya.
Selain itu, Juhairiah tekankan, para pasangan calon diharapkan saat melakukan kampanye pada 7 sampai 9 Desember nanti, secara daring.
Meski pun tetap ingin berkampanye di lingkungan kampus secara tatap muka, ia meminta paslon untuk tetap menjalankan protokol kesehatan, termasuk menghindari kerumunan.
“Kalau kami sistem kampanyenya itu bebas, terserah paslonnya. Cuman kami lebih menekankan apabila pertemuan di kampus tetap jaga protokol kesehatan dan kalau bisa sebagian dipindahkan ke media sosial,” tegasnya.
Juhairiah mengimbau, seluruh mahasiswa Uniska MAB untuk menggunakan hak suaranya dengan baik dan tidak golput.
Untuk diketahui, saat ini ada dua pasangan calon yang bakal bertarung di Pilpresma Uniska 2020. Mereka adalah pasangan M Satriawan Ridha-Ahmad Fauzi dan paslon Zikri Nur Abadi-Rizki Nugroho Fitrianto. (Tim)
