Lentera Uniska, Banjarmasin – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kabinet Mahakarya menyatakan sikap mengawal proses Pemihan Rektor Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al Banjari (MAB) periode 2021-2025.
Presiden Mahasiswa Uniska, Zikri Nur Abadi berkata selain akan mengkaji ulang sejumlah kebijakan yang ada di kampus, pihaknya juga fokus mengawal tahapan Pilrek tahun ini.
“Program kerja pertama pastinya kita mencoba mengkaji ulang surat kebijakan yang dilakukan kampus serta mengawal pemilihan rektor,” katanya kepada Lentera, Kamis (07/03).
Dilansir dari akun instagram @bemuniska, pernyataan sikap tersebut juga diumumkan BEM Uniska Kabinet Mahakarya.
Melihat dari pernyataan itu, terdapat 6 poin sikap yang dilayangkan BEM Uniska dalam menghadapi pesta demokrasi lima tahunan di Perguruan Tinggi Swasta berjuluk kampus hijau.
Pertama, BEM menyatakan sikap netral dan tak memihak salah satu kandidat bakal calon rektor Uniska.
Kedua, BEM Uniska Kabinet Mahakarya meminta pihak panitia pelaksana Pilrek untuk bersikap transparan dan keterbukaan informasi. Termasuk, rekam jejak para kandidat bakal calon rektor.
Kemudian, BEM mewanti-wanti para bakal calon untuk tidak berlaku curang. Bila hal itu terjadi, pihaknya meminta panitia pelaksana Pilrek untuk mengusut tuntas.
Selanjutnya, meminta pihak panitia pelaksana untuk terus melakukan sosialisasi secara luas terkait mekanisme maupun persyaratan bakal calon. Jika hal tersebut tak diindahkan selama satu minggu ke depan, BEM Uniska mengancam akan menggelar aksi. (Itl)
