LENTERAUNISKA.ID, BANJARMASIN – Aksi saling dorong antar demonstran dan aparat kepolisian sempat terjadi di depan Kantor DPRD Kalimantan Selatan. Jumat (23/8/2024).
Sebelumnya itu terjadi, massa sempat didatangi Sekretaris Komisi I DPRD Kalsel, Suripno Sumas.
Pengunjuk rasa meminta minimal delapan orang yang menemui pendemo. Begitupun negosiasi, mahasiswa meminta membacakan tuntutan di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kalsel.
“Kami sudah berusaha menghubungi perwakilan. Namun mereka tetap berpegang pada jadwal masing-masing,” ujar Suripno.
“Karena itu, kami belum bisa memenuhi permintaan,” tambah politisi asal PKB ini.
Merasa belum puas, ribuan massa yang didominasi mahasiswa mencoba menembus brigade polisi beratribut lengkap.
Aksi saling dorong berlangsung kurang lebih 10 menit sebelum akhirnya dapat diredam.
Setelah bentrokan dengan aparat, mahasiswi yang sebelumnya berada di barisan belakang diarahkan ke depan untuk memperkuat seruan.
Mereka lantang menyerukan “Tolak RUU Pilkada, Lawan Pembangkangan Konstitusi, yang dinilai bertentangan dengan prinsip demokrasi di Indonesia.
Meski menjelang malam dan sempat diminta membubarkan diri, belum ada tanda-tanda dari pengunjuk rasa untuk beranjak pergi.
Hingga saat ini, mereka masih bertahan di Jalan Lambung Mangkurat, tempat Kantor DPRD Kalsel berada.
Editor : Eka Nurrisma