Peran AI dalam Pendidikan, Pendukung Belajar atau Pemicu Kekhawatiran

Peran AI dalam Pendidikan, Pendukung Belajar atau Pemicu Kekhawatiran

LENTERAUNISKA.ID, BANJARMASIN – Perkembangan teknologi, khususnya Artificial Intelligence (AI), semakin terasa dampaknya di dunia pendidikan. Di lingkungan akademik, pemanfaatan AI oleh mahasiswa, terutama dalam Ujian Akhir Semester (UAS) dan penyusunan skripsi, menjadi topik yang hangat diperbincangkan.

Kepala Pusat Data Uniska, Andie S.Kom., M.Kom., memberikan pandangan terkait fenomena ini. Menurutnya, meski belum ada aturan khusus yang melarang penggunaan AI dalam kegiatan perkuliahan, penting bagi mahasiswa untuk menggunakan teknologi ini secara bijak.

“Kalau di peraturan Uniska atau kampus lainnya, tidak ada yang melarang mahasiswa menggunakan AI dalam perkuliahan. Itu sah-sah saja selama tujuannya mendukung pembelajaran,” ungkap Andie pada Selasa, (22/01/2025)

Namun, dalam konteks UAS, penggunaan AI untuk menyelesaikan soal, seperti coding menggunakan ChatGPT atau aplikasi serupa, bergantung pada kebijakan dosen. Beberapa dosen memilih untuk menyelenggarakan ujian secara langsung tanpa akses internet sebagai langkah untuk meminimalkan potensi penyalahgunaan AI.

Andie juga menambahkan bahwa meskipun AI belum dianggap sebagai ancaman serius di kalangan mahasiswa, perhatian terhadap cara penggunaannya tetap diperlukan.

“Secara pribadi, saya tidak masalah jika AI digunakan untuk hal-hal positif. Misalnya, ketika mahasiswa mencari informasi di internet dan menuliskan jawabannya ke lembar ujian, itu berarti mereka membaca dan bisa mengingatnya, meskipun jawaban tersebut bukan sepenuhnya dari pemikiran mereka sendiri,” jelasnya.

AI, lanjutnya, bukanlah ancaman jika digunakan secara bijak. Sebaliknya, teknologi ini dapat menjadi alat pendukung pembelajaran yang efektif, membantu mahasiswa menggali informasi dan memperluas wawasan mereka.

Editor:Putri Rahayu Namirah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *