Lentera Uniska, Banjarmasin – Minim kaderisasi, membayangi Pemilihan Umum Calon Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al Banjari (MAB) periode 2020-2021.
Tidak berlebihan. Faktanya, dua periode terakhir, Presma dan Wapresma Uniska MAB selalu terpilih melalui jalur aklamasi. Alias, hanya ada satu pasangan calon yang mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.
Meski demikian, Ketua KPU Uniska MAB, Juhairiah, seolah tidak mempermasalahkan hal tersebut. Ia hanya berharap agar Pilpresma Uniska 2020 berjalan dengan lancar.
“Terjadinya aklamasi atau tidak, kami berharap pemilu raya tetap dapat dilaksanakan tahun ini dan berjalan sesuai yang diharapkan.” ujarnya melalui pesan singkat kepada lentera.id, Jumat (20/11/2020).
Ia menilai, masa sosialisasi selama 8 hari merupakan waktu yang cukup untuk memberikan pemahaman terhadap mahasiswa soal syarat pencalonan Presma dan Wapresma Uniska.
“Menurut kami itu sudah cukup untuk mempersiapkan segala persyaratan, ditambah pendaftaran kami buka selama sosialisasi berlangsung karena setiap kader ormawa pasti sudah mempersiapkan calonnya,”
Sementara dilansir dari akun instagram KPU bernama @kpuuniska, masa pendaftaran pasangan calon Presma dan Wapresma Uniska MAB berlangsung selama satu pekan, mulai tanggal 23 hingga 30 November 2020.
Saat ini, KPU Uniska sudah sibuk melakukan sosialisasi kepada mahasiswa baik melalui sosial media maupun tatap muka.
Bahkan pada Jum’at (20/9/2020) di Gedung A Lantai 3 kampus Uniska Banjarmasin, KPU telah mengundang perwakilan seluruh organisasi mahasiswa untuk turut terlibat dalam sosialisasi Pilpresma 2020 ini. (Klk/Wsm)