Lentera Uniska, Banjarmasin – Debat calon Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknologi Informasi (FTI), calon Ketua Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Teknik Informatika (TI) dan calon Ketua HMP Sistem Informasi (SI) berhasil panaskan kursi debat di Gedung Seminar Hukum Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al Banjari (MAB), Selasa (30/11).
Debat yang dimulai dari pukul 09.00 WITA ini dihadiri oleh Dekan FTI, Wakil Dekan III FTI, Dosen FTI, Kepala Prodi TI dan SI serta perwakilan dari setiap kelas FTI dan bisa disaksikan ulang melalui akun Youtube BEM FTI Uniska.
Dimulai dua calon Ketua HMP-SI, Tamjidillah dan M Jaya Saputra. Dilanjutkan setelah istirahat, oleh tiga calon Ketua HMP-TI, M Qosim, Ali Musana dan Nur Riyani Putri. Kemudian, diakhiri dengan debat dua calon Gubernur BEM FTI, Abdur Rohim dan Enny Tridha Rahmina.
Pembahasan debat seputar tentang teknologi dan bagaimana jalannya organisasi agar terstruktur. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) FTI Uniska, Irama Kelana harapkan setelah debat ini berlangsung dan terpilihnya pemimpin baru bisa membawa FTI lebih jaya.
“Siapapun yang terpilih nantinya semoga bisa membawa FTI lebih baik lagi kedepannya,” Jelasnya.
Untungnya, selama masa kampanye, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Ahmad Fauzi tidak menemukan adanya kejanggalan atau pelanggaran yang dilakukan oleh calon kandidat.
Muhammad Saddam, perwakilan kelas prodi Sistem Informasi menaruh harapan besar kepada pemimpin yang terpilih nanti bisa menyampaikan keluh kesah mahasiswa khususnya di FTI.
“Inginnya itu bisa memberikan tempat aspirasi untuk mahasiswa2 biasa. Misalnya, ada pelajaran2 yg tdk maksimal atau dosen2 yg tdk bisa memberikan pembelajaran yg bagus,” Harapnya.
Perlu diketahui, untuk pemilihannya pada 6 Desember dan menggunakan aplikasi yang sudah disediakan oleh KPU yang akan dinformasikan nanti karena masih tahap uji coba. (Jtp/Msr)