Persiapkan MTQ Mahasiswa Tingkat Nasional, Uniska Seleksi 55 Peserta

Uniska seleksi 55 peserta untuk persiapan ajang MTQN, acara dihelat di Kampus Uniska Banjarmasin, Selasa (20/6/2023)..

LENTERAUNISKA.ID, BANJARMASIN – Persiapkan peserta ke tingkat nasional, Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al Banjari (MAB) menyelenggarakan seleksi Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Uniska 2023, pada Selasa (20/6).

Bertempat di ruang Seminar FH Uniska Banjarmasin, acara keagamaan ini tampak berjalan lancar.

“Seleksi tingkat Uniska yang kemudian diadakan pembinaan, pelatihan dan training center yang nanti akan dikirimkan yang terbaik dari terbaik untuk kompetisi nasional insyaallah 2023 akhir,” kata Ketua Panitia, Abdul Hafiz, Selasa (20/6).

Lebih lanjut, Hafiz mengatakan, mahasiswa yang terpilih sebagai pemenang masing-masing dua dari tiap cabang lomba akan langsung bersaing ditingkat nasional.

“Tidak seleksi ditingkat provinsi tapi langsung ke nasional untuk dilombakan,” tambahnya.

Diselenggarakan oleh pihak Wakil Rektor (WR) III dan diawaki bersama UKM Kajian Dakwah Kampus (KDK) Al-Karomah, lomba diikuti sekitar 55 peserta yang berasal dari seluruh fakultas di Uniska.

Lomba pun terdiri dari lima cabang yakni, Tilawah Quran, Tartil Quran, Tahfiz Quran, Da’i Quran dan Karya Tulis Ilmiah Quran.

Sedangkan pengumuman akan menyusul diadakan oleh pihak WR III.

Hafiz mengharapkan, setelah lomba ini akan ada pembinaan dan pelatihan yang intensif dan perlu dorongan yang kuat terkait kegiatan keagaaman seperti ini.

“Pembinaan nanti dari sebagian dewan juri dilibatkan, yang dari luar ada juga,” tandasnya.

Salah satu peserta Da’i Quran, Muzaki Fikri merasa lomba ini begitu luar biasa untuk mengembangkan minat bakat mahasiswa dalam mempersiapkan diri ke tahap nasional.

Jika terpilih, Gubernur BEM FSI ini juga menegaskan perlunya persiapan yang matang untuk mewakili Uniska diajang MTQMN 2023.

“Perlu bimbingan dan binaan dari seorang pelatih dari membidangi lomba saya Da’i Quran sehingga bisa memberi materi maupun variasi sebagai jalur dakwah sebagai mahasiswa,” tutupnya. (Parus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *