LENTERAUNISKA, BANJARMASIN – Dalam khazanah Islam, bulan yang termasuk banyak peristiwa bersejarah terjadi adalah Safar. Safar adalah bulan kedua setelah bulan Muharram pada sistem penanggalan Hijriyah.
Meskipun Safar dikenal sebagai bulan keislaman, namun tak jarang terdapat berbagai kalangan yang salah dalam memaknai bulan tersebut. Bahkan terdapat anggapan bahwa Safar dapat mendatangkan suatu kesialan.
Masyarakat Arab jahiliyyah dulu, mempercayai bulan Safar sebagai bulan penuh kesialan, kemalangan dan hal-hal buruk lainnya. Mereka percaya bahwa pada bulan tersebut, akan datang berbagai kemalangan yang dapat menimpa siapa saja. Kepercayaan tersebut bahkan tetap ada sampai masa Rasulullah SAW.
Sesuai hadis dari Abu Hurairah r.a. Rasulullah Saw bersabda, tidak ada penyakit menular (yang berlaku tanpa izin Allah), tidak ada buruk sangka pada sesuatu kejadian, tidak ada malang pada burung hantu, dan tidak ada bala (bencana) pada bulan Safar (seperti yang dipercayai).
Ada 4 Peristiwa di Bulan Safar
Emapt peristiwa penting bulan Safar yang wajib kita kenang yang pertama adalah peristiwa pernikahan Rasulullah Saw dengan Khadijah binti Khuwailid.
Kedua, kemenangan kaum Muslimin atas pasukan Hiraklius dalam perang Haibar.
Ketiga, pengangkatan Usamah bin Zaid sebagai panglima perang termuda berumur 20 tahun.
Keempat, penaklukan negeri Persia di zaman khalifah Umar bin Khattab pada tahun 16 Hijriyah. (Tuwaw)